VIDEO Detik-detik Helikopter yang Dinaiki Pemilik Leicester City Jatuh dan Terbakar

VIDEO Detik-detik Helikopter yang Dinaiki Pemilik Leicester City Jatuh dan Terbakar

Editor: taryono
CNN International
Bos Leicester City asal Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha. 

VIDEO Detik-detik Helikopter yang Dinaiki Pemilik Leicester City Jatuh dan Terbakar

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LEICESTER  - Detik-detik jatuhnya helikopter yang dinaiki pemilik klub Premier League Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, terekam pada kamera pengawas.

Diwartakan Sky News Senin (29/10/2018), CCTV memperlihatkan helikopter tersebut lepas landas dari King Power Stadium Sabtu (27/10/2018) pukul 20.30 waktu setempat.

Perlahan-lahan helikopter tersebut naik melewati pepohonan dan menghilang dari pantauan kamera pengawas sekitar 12 detik.

Helikopter itu kemudian kembali terekam di mana terlihat cahaya di bagian depan.

Helikopter sempat berputar 360 derajat sebelum jatuh.

Kameramen Sky News Dan Cox sedang berjalan melintasi tempat parkir ketika melihat helikopter yang ditumpangi Vichai tersebut.

Cox mengatakan, helikopter itu berputar secara konstan, dan pilot mencoba untuk mengurangi putarannya sesaat sebelum jatuh.

"Dalam pendapat saya, pilot tersebut heroik karena segalanya bisa menjadi lebih buruk jika dia tak melakukannya. Begitu juga dua polisi di depan saya yang sigap memberi bantuan," tutur Cox.

Minggu (28/10/2018), Vichai dipastikan tewas dalam kecelakaan itu bersama pilot Eric Swaffer, pacar sekaligus co-pilot Izabela Roza Lechowicz.

Kemudian terdapat Nursara Suknamai dan Kaveporn Punpare yang bekerja bagi taipan asal Thailand berusia 60 tahun tersebut.

Vichai membeli The Foxes, julukan Leicester City, pada 2010.

Investasinya berbuah manis ketika di musim 2015-2016, Leicester menjadi kampiun Premier League.

Srivaddhanaprabha yang berarti cahaya kemakmuran penuh harapan dianugerahkan oleh mendiang Raja Bhumibol Adulyadej pada 2013.

Srivaddhanaprabha menempati peringkat 388 daftar orang terkaya di dunia versi Forbes.

Kekayaannya diestimasi mencapai 4,9 miliar dollar AS, atau Rp 74,6 triliun.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved