Bantah Ada Kasus Pemukulan Guru di SMKN 03 NU Kaliwungu, Ini Penjelasan Resmi Sekolah
Bantah Ada Kasus Pemukulan Guru di SMKN 03 NU Kaliwungu, Ini Penjelasan Resmi Sekolah.
Bantah Ada Kasus Pemukulan Guru di SMKN 03 NU Kaliwungu, Ini Penjelasan Resmi Sekolah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video viral seorang guru yang terlihat seperti sedang dikeroyok sejumlah siswanya, terjadi di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
Diketahui, guru yang seolah sedang dikeroyok itu bernama Joko Susilo, guru pengampu mata pelajaran Gambar Teknik Otomotif.
Kepala Sekolah SMK NU 03 Kaliwungu, Muhaidin dalam surat tertulisnya yang diterima Tribun Jateng mengklarifikasi bahwa isu pemukulan terhadap Joko Susilo oleh siswanya adalah tidak benar.
Adapun kronologinya bermula saat para siswa ramai bercanda dan ada yang saling lempar kertas menjelang berakhirnya jam pelajaran sekitar pukul 13.00 WIB. Kertas tersebut kemudian mengenai Joko Susilo.
Mendapati hal demikian, Joko Susilo lantas meminta siswa mengaku siapa yang melempar kertas tersebut.
Alih-alih ada yang mengaku, sejumlah siswa justru maju ke depan kelas untuk mencandai Joko dengan harapan sang guru tidak marah.
Joko, kata Muhaidin, dikenal sebagai guru yang gemar bercanda dengan siswanya saat pembelajaran.
"Tindakan tersebut ditanggapi reaktif oleh Pak Joko dengan melakukan gerakan seperti orang yang akan berkelahi ehingga membuat anak-anak semakin mendekati Pak Joko sambil tertawa-tawa menyentuh bagian tubuh Pak Joko," ujar Muhaidin.
Baca: 3 Tim Berebut Juara Liga 1, Ini Hitung-hitungan Poin PSM Makassar, Persib Bandung dan Persija
"Bagian inilah yang berkesan seolah-olah terjadi tindakan pemukulan dan pengeroyokan terhadap guru," tambahnya.

Setelah kejadian tersebut, lanjut Muhaidin, proses belajar mengajar dilanjutkan dan ditutup dengan doa bersama.
"Ini membuktikan bahwa peristiwa itu murni guyonan anak-anak dan tidak ada tindakan pemukulan terhadap guru," kata Muhaidin.
Terkait muasal video, Muhaidin mengatakan bahwa saat kejadian ada seorang siswa yang merekam kemudian diunggah ke status WhatsApp.
Berdasarkan pengakuan si pengunggah, video tersebut bertahan selama satu menit sebelum akhirnya dihapus.
"Jadi kami tegaskan, bahwa pada Kamis, 8 November tidak ada pemukulan atau pengeroyokan siswa terhadap guru," kata Muhaidin.
Baca: Hasi Man City Vs Man United- Tampil Perkasa Manchester City Kuasai Klasemen Liga Inggris
Kendati menganggap tindakan dalam video sebagai sebuah guyon, pihak SMK NU 03 menyadari bahwa aksi tersebut melampaui batas wajar.
Selanjutnya, pihak sekolah akan melakukan pemanggilan terhadap orang tua siswa yang anaknya terlibat dalam video tersebut.