Tribun Bandar Lampung
Tak Mau Anaknya Disebut Korban Pencabulan, Keluarga 2 Gadis Belia ke Polresta Lapor Kasus Penculikan
Kemarin Senin, 12 November 2018, orangtua dua anak di bawah umur, melaporkan kasus percobaan penculikan ke Polresta Bandar Lampung.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Teguh Prasetyo
Bantah Anaknya Jadi Korban Pencabulan, Keluarga Lapor Percobaan Penculikan 2 Gadis ke Polresta Bandar Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kemarin Senin, 12 November 2018, orangtua dua anak di bawah umur, melaporkan kasus percobaan penculikan ke Polresta Bandar Lampung.
Tak hanya itu saja, mereka juga membantah peristiwa yang menimpa anak mereka adalah dugaan pencabulan.
Baca: Bantah Disebut Pencabulan, Keluarga Lapor Percobaan Penculikan 2 Gadis ke Polresta Bandar Lampung
"Kami melapor ke polresta. Soal dugaan pelecehan, belum. Nggak tahu juga kalau sesudah ini. Tapi yang jelas, itu (percobaan) penculikan," kata Andi, kerabat korban inisial L.
Andi menceritakan, kejadian terungkap ketika korban mengirim pesan lewat aplikasi percakapan WhatsApp kepada seorang saudaranya.
Korban, beber Andi, mengirim pesan itu saat berada di dalam mobil pelaku.
"Nggak (dua korban) ada yang kenal dengan pelaku. Pelaku itu, katanya (korban), cirinya bertato di paha. Mobilnya (Daihatsu) Xenia warna putih berpelat Bogor," jelas Andi.
Awalnya, sambung Andi, korban percaya dan bersedia ikut pelaku setelah menanyakan keberadaan paman korban di Jalan Sam Ratulangi.
"Pelaku minta korban mengantar ke rumah omnya di Ratulangi," ujarnya.
Andi mengungkapkan, pelaku membawa dua korban ke arah Rajabasa.
"Pelaku menurunkan satu korban di Jalan Pramuka, tapi tetap membawa satu korban lagi," kata Andi.
"Korban lalu kasih informasi ke saudaranya dengan share location setelah sampai di Jatimulyo (Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan)," sambungnya.
Baca: Bantah Pencabulan, Keluarga Korban Lapor Percobaan Penculikan ke Polresta Bandar Lampung
Senada, ibu dua korban menyatakan kasus yang menimpa anak mereka adalah percobaan penculikan, bukan dugaan pencabulan.
Ibu dua korban menceritakannya saat menyambangi kantor Tribun Lampung, Senin siang.
Masra Dewi, ibu korban berinisial L, memastikan telah melapor ke Polresta Bandar Lampung.
"Kami sudah melapor ke polresta. Jadi, ini bukan kasus pencabulan, tapi upaya penculikan," ujar Masra yang datang bersama Ipah, ibu korban berinisial D.
Masra menunjukkan surat laporan ke polresta bernomor TBL/B-1/4456/XI/2018/LPG/Resta Balam, tertanggal 12 November 2018.