Ada Temuan 3 Bong Sabu-sabu dalam Kasus Pembunuhan Mayat Wanita Dalam Lemari
Ada Temuan 3 Bong Sabu-sabu dalam Kasus Pembunuhan Mayat Wanita Dalam Lemari
Ada Temuan 3 Bong Sabu-sabu dalam Kasus Pembunuhan Mayat Wanita Dalam Lemari
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wanita penghuni kos di Jalan Mampang Prapatan VIII Gang Senang Kompleks Bapenas RT 03 RW 01, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ditemukan sudah tak bernyawa di lemari kamar kosnya, pada Selasa (20/11/2018)
Ia diketahui menjadi korban pembunuhan oleh tersangka yang merupakan sepasang kekasih.
Korban bernama Ciktuti Iin Puspita (CIP) (22).
Sementara itu, diketahui tersangka bernama NR (17) dan Y (24).
Mereka diamankan polisi saat sedang melakukan pelarian di Jambi, Selasa (20/11/2018).
Tersangka juga diketahui sebagai teman dekat korban.
Seperti dirangkum TribunWow.com, berikut 8 fakta pembunuhan terhadap CIP hingga kemudian mayatnya dimasukkan di dalam lemari.
1. Alasan Melakukan Pembunuhan
Dilansir dari WartaKotaLive.com, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengungkapkan, dari pengakuan awal pelaku yang telah ditangkap di Jambi, Selasa (20/11/2018) petang kemarin, awal mula pembunuhan terjadi lantaran salah satu pelaku bernisial NR (17) datang bersama teman lelakinya untuk menanyakan uang tips dari pelanggan untuknya yang dititipkan ke Iin.
NR dan korban diketahui adalah rekan seprofesi di sebuah tempat karaoke di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.
"Motifnya, berdasarakan pengakuan dari mereka, adalah soal uang tip yang katanya dititipkan oleh pelanggan kepada korban. Lalu NR ini menanyakan ke korban soal uang itu," kata Kombes Indra Jafar di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).
Baca: Polisi Kaget Temukan Satu Pria dan 3 Wanita Dalam Satu Kamar Hotel, Tonton Videonya
Terduga pelaku merasa kecewa lantaran korban memberikan uang tip itu tidak sebesar yang informasi yang ia dapatkan.
Pelaku merasa dicurangi dan terus menagih uang itu kepada korban.
"Ya NR dan korban ini teman kerja yang dipermasalahkan jumlah uang tip. Nanti akan kita tanya ke yang memberi tip berapa jumlah uang yang diberikan," lanjut Kombes Indra.