Inisiatif Zakat Indonesia dan Yayasan Baitul Maal Kolaborasi Operasikan Rumah Singgah

Inisiatif Zakat Indonesia dan Yayasan Baitul Maal Kolaborasi Operasikan Rumah Singgah

Penulis: hanif mustafa | Editor: taryono
(istimewa)
Direktur PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto menyerahkan santunan kepada warga sekitar pada peresmian Rumah Singgah Pasien inisiasi IZI dan YBM PLN. (istimewa) 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Lembaga amil zakat nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) berkolaborasi mengoperasikan Rumah Singgah Pasien di Jalan Dr Sutomo Gang Jangkung, Kelurahan Penengahan, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

Direktur PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto mengatakan rumah singgah pasien ini bisa dipergunakan bagi pasien dari luar Bandar Lampung yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.

Kabar Duka Datang dari Roger Danuarta, Ibundanya Tutup Usia

Rumah singgah yang diresmikannya Sabtu malam, 24 November 2018, ini pun bisa dimanfaatkan seluruh fasilitasnya oleh para pasien termasuk ambulan bisa dipergunakan secara gratis.

"Rumah ini bisa dipergunakan sampai dengan 15 pasien," kata Wiluyo melalui rilis yang diterima Tribun, Minggu 25 November 2018.

Direktur Utama IZI Wildan Dewayana menambahkan, rumah ini diwujudkan berkat dana zakat karyawan PLN yang disalurkan ke IZI melalui YBM PLN.

Selain meresmikan rumah singgah, PLN juga memberi bantuan untuk operasional sebesar Rp 47 juta, bantuan ambulans Rp 220 juta, bantuan untuk Ponpes Bukit Salafiyah di Panjang Rp 50 juta.

Sementara itu Kepala Cabang IZI Lampung Agus Rin Wirawan menambahkan, fasilitas ini juga didukung penuh Rohis RSUDAM.

Selain dana, anggota Rohis RSUDAM juga membantu memverifikasi pasien yang berhak tinggal di rumah singgah ini.

Berawal dari Kasus Gading Gisel, Deddy Corbuzier Semprot Kreator Konten Negatif

"Syarat untuk bisa menggunakan ini adalah pasien bukan berpenyakit menular, dari luar daerah, pengobatan berkelanjutan, dan muslim," kata Agus.

Selain itu, calon penghuni mengisi formulir dan memberikan identitas berupa KTP, KK, kartu BPJS, dan surat keterangan tidak mampu.

"Di sini pasien mendapat makan tiga kali sehari, kamar ber-AC, dan satu anggota keluarga boleh menemani," tandasnya.(rls)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved