UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Hari ini Polres Lamsel Upayakan Berangkat ke Pulau Sebesi

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Hari ini Polres Lamsel Upayakan Berangkat ke Pulau Sebesi

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: taryono
zoom-inlihat foto UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Hari ini Polres Lamsel Upayakan Berangkat ke Pulau Sebesi
tribun lampung/dedi sutomo
Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan.

Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Polres Lampung Selatan akan berangkat ke Pulau Sebesi pada hari ini, Senin (24/12).

Warga di pulau yang cukup dekat dengan kawasan Gunung Anak Krakatau itu sejauh ini masih terisolir.

“Rencananya memang hari ini kita akan coba untuk bisa ke pulau Sebesi. Karena warga di sana juga membutuhkan upaya tanggap darurat,” kata Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan.

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG- Pulau Sebesi Pasca Tsunami Belum Bisa Ditembus, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Menurutnya, pihaknya masih memantai kondisi gelombang laut dan kecepatan angin. Pasalnya dalam dua hari terakhir gelombang dan angin cukup kencang. Sehingga tidak memungkinkan untuk ke pulau Sebesi dengan menggunakan kapal kecil.

“Kita masih memantau kondisi gelombang dan angin pada hari ini. Jika kondisi memungkinkan, saya dengan tim akan ke sana,” terang mantan Kapolres Pesawaran itu.

Seperti diketahui gelombang tinggi menghantam kawasan pesisir pantai Lampung Selatan pada Sabtu (22/12) malam.

Dampak dari gelombang tinggi ini sejumlah daerah di kawasan pesisir Lampung Selatan mengalami rusak parah.

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Biaya Pengobatan Korban Tsunami di RSUD Bob Bazar Ditanggung Pemkab Lamsel

Hantaman gelombang tinggi ini juga dirasakan oleh warga Desa Tejang Pulau Sebesi yang berdekatan dengan kawasan GAK.

Sampai dengan Minggu (23/12), informasi yang Tribun dapatkan sampai pagi ini kondisi terkini warga yang tinggal di Sebesi masih belum diketahui pasti.

Pasalnya akses telepon ke pulau Sebesi tidak aktif. 

Penyebab Tsunami

 Volkanolog ITB Dr Mirzam Abdurachman mengungkap 4 kemungkinan terjadinya tsunami di  di pesisir Selat Sunda telah menelan ratusan korban jiwa.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun posko BNPB hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB, tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.

Gelombang tsunami ini menimbulkan banyak pertanyaan, apa penyebab sebenarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved