Tribunnews.com Bersama ACT Buka Dompet Kemanusiaan untuk Bantu Korban Tsunami Banten dan Lampung

situs berita Tribunnews.com bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak sahabat peduli untuk memberikan donasi kepedulian bagi para korban

Tribunnews.com/Yanuar Nurcholis Majid
Sebuah keramba terdampar di bibir pantai dekat Kampung Wisata Paniis, Padeglang, Banten, akibat terbawa tsunami, Sabtu (22/12/2018) malam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Korban akibat tsunami di Selat Sunda terus bertambah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban akibat tsunami di Selat Sunda mencapai ribuan orang.

"Sebanyak 430 orang meninggal dunia, 1.495 luka-luka, 159 orang hilang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG BANTEN - Longsoran Krakatau Seluas 64 Hektar Diduga Jadi Penyebab Tsunami

Sutopo mengungkapkan bahwa sejauh ini, korban terbanyak terdapat di Pandeglang, Banten.

Kawasan Mutiara Carita Resort yang terdampak paling parah dari gelombang tsunami Selat Sunda di kawasan Carita, Minggu (23/12/2018).
Kawasan Mutiara Carita Resort yang terdampak paling parah dari gelombang tsunami Selat Sunda di kawasan Carita, Minggu (23/12/2018). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Di Pandeglang, korban tewas sebanyak 290 orang, 1.143 luka-luka, 77 orang hilang, dan 17.477 orang mengungsi," jelas Sutopo.

Diketahui, tsunami menggulung kawasan Pandeglang dan Kabupaten Serang, serta Lampung dan Tanggamus, Sabtu (22/12/2018) malam lalu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, tsunami disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang tinggi akibat bulan purnama.

Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba menerjang pantai.

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG BANTEN - BMKG Kesulitan Update Data Akibat Debu Vulkanik GAK Setajam Kaca

Untuk meringankan derita para korban, situs berita Tribunnews.com bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak sahabat peduli untuk memberikan donasi kepedulian melalui dompet kemanusiaan, bagi para korban bencana tsunami di Banten, Lampung, dan sekitarnya.

Sarkawi korban tsunami asal desa cibenda saat mengungsi diatas bukit Curug Putri, Susukan, Banten, Jawa Barat, Senin (24/12/2018). Mereka memilih mengungsi diatas bukit karena khawatir akan adanya tsunami susulan. (Tribunnews/Jeprima)
Sarkawi korban tsunami asal desa cibenda saat mengungsi diatas bukit Curug Putri, Susukan, Banten, Jawa Barat, Senin (24/12/2018). Mereka memilih mengungsi diatas bukit karena khawatir akan adanya tsunami susulan. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan untuk Bantu Korban Tsunami Banten dan Lampung

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved