Tribun Lampung Selatan
Kepala BNPB Letnan Jenderal Doni Monardo: Jangan Ada Bangunan di Pesisir Pantai
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Doni Monardo mengunjungi 90 warga Pulau Sebesi.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Kepala BNPB Letnan Jenderal Doni Monardo Kunjungi Korban Tsunami di Kalianda
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Doni Monardo mengunjungi 90 warga Pulau Sebesi yang menghuni hunian sementara (huntara) di Wisma Atlet Kalianda, Minggu, 13 Januari 2019.
Dalam kesempatan itu, Doni sempat berdialog dengan warga Pulau Sebesi yang berada di pengungsian.
Doni juga meminta Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto untuk segera mengajukan proposal bantuan bagi warga yang terkena dampak tsunami.
• Air Laut di Sekitar Gunung Anak Krakatau Berwarna Oranye Kecokelatan, Ini Penjelasan BNPB
“Saya minta kepada bupati segera buat proposal ke BNPB untuk membantu kebutuhan mereka, seperti alat pancing, jaring, perahu, serta kebutuhan lainnya,” kata Doni.
Doni pun meninjau lokasi huntara di eks Hotel 56 Kalianda.
Ia mengecek kondisi huntara berukuran 4x6 meter persegi yang terbuat dari rangka baja ringan, dinding GRC, dan lantai semen.
Selanjutnya, mantan komandan Paspampres ini meninjau lokasi pembangunan hunian tetap di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa.
Di sana, ia melakukan peletakan batu pertama pembangunan huntara yang berlokasi di belakang SMA Negeri 1 Rajabasa.
Joni lalu menanam pohon di kawasan pesisir yang terkena dampak tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 lalu.
Doni meminta lokasi tersebut tidak lagi didirikan bangunan.
“Saya berharap lokasi di pinggir pantai ini tidak lagi didirikan bangunan. Peristiwa tsunami Selat Sunda lalu menjadi pelajaran buat kita untuk tidak mendirikan bangunan yang terlalu dekat dengan pantai,” tegas Doni.
Lebih lanjut, Doni mengatakan pentingnya penanaman pohon di pinggir pantai.
Menurutnya, jika terjadi gelombang pasang atau tsunami, air yang membawa berbagai sampah akan terhalang oleh pepohonan di pinggir pantai.