Tribun Mesuji
Jalan Rusak akibat Proyek Jalan Tol, Warga Mesuji Pasang Portal
Puluhan warga Desa Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji memblokade jalan yang rusak parah akibat proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Daniel Tri Hardanto
Jalan Rusak akibat Proyek Jalan Tol, Warga Mesuji Pasang Portal
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnaen
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SIMPANG PEMATANG - Puluhan warga Desa Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji memblokade jalan yang rusak parah akibat proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Selasa, 15 Januari 2019.
Warga memasang portal lantaran kesal jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.

Selain menuntut Kepala Desa Wirabangun Sarjono segera memperbaiki jalan, warga juga mendesak PT Waskita segera memberikan ganti rugi atas kerusakan rumah mereka akibat dampak dari rusaknya jalan tersebut.
• Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak di Lampura, Warga Sebut 9 Tahun Tak Diperbaiki
• Pembangunan Jembatan di Mercu Buana Tubaba Sisakan Jalan Rusak
Koordinator aksi Susanto mengatakan, kerusakan jalan desa tersebut sudah berlangsung selama satu tahun atau sejak dimulainya pembangunan proyek JTTS.
“Sudah satu tahun ini (jalan) rusak. PT Waskita waktu itu menjanjikan pengaspalan jalan dengan cor setelah proyek tol selesai. Tapi, nyatanya setelah tol beroperasi sampai sekarang tak kunjung diperbaiki,” katanya.
Selain mengganggu aktivitas perekonomian warga, kata Susanto, kerusakan jalan juga menyebabkan banyak warga yang mengalami gangguan saluran pernapasan.
“Waktu musim kemarau banyak debu, sehingga warga kena ISPA dan batuk-batuk. Kalo musim hujan, jalan seperti sawah,” ucapnya.
Ali Bakri, warga setempat, menuturkan, kerusakan jalan di Wirabangun sangat mengganggu aktivitas warga dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Kalau musim hujan seperti sekarang ini, jalanan jadi licin seperti kubangan sawah. Banyak genangan air, sehingga membahayakan pengguna jalan. Kami minta secepatnya diperbaiki,” katanya. (*)