Penjelasan BMKG soal Tiga Gempa yang Guncang Sumba Barat pada Selasa 22 Januari 2019 Pagi

Gempa mengguncang wilayah Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak tiga kali, pada Selasa (22/1/2019) pagi.

Tribunnews.com ENVATO
Ilustrasi gempa. Sumba Barat diguncang gempa tiga kali pagi ini, BMKG sebut tak berpotensi tsunami. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gempa mengguncang wilayah Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak tiga kali, pada Selasa (22/1/2019) pagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Instagram @infobmkg, mengabarkan gempa pertama terjadi pada pukul 06.59.25 WIB, dengan kekuatan M 6,2.

BMKG menyampaikan titik gempa bumi terletak pada koordinat 10,4 LS dan 119,06 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 92 km arah Barat Daya Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada kedalaman 47 km.

Hingga pukul 07.26 WIB, gempa susulan masih terjadi dengan kekuatan M 5,2 dan M 3,2.

Gemp bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

"GEMPABUMI TEKTONIK M6,2 MENGGUNCANG KABUPATEN SUMBA BARAT, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Hari Selasa, 22 Januari 2019, pukul 06.59.25 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempabumi tektonik.

BPBD Pesawaran Belum Terima Laporan Adanya Kerusakan Akibat Gempa Bumi 2,4 SR yang Landa Pesawaran

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini memiliki kekuatan M=6,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=6,0.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,4 LS dan 119,06 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 92 km arah barat daya Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 47 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Sumba Barat ini dibangkitkan oleh sesar naik (Thrust Fault).

Berdasarkan laporan masyarakat, gempabumi ini dirasakan di daerah Tambolaka IV-V MMI, Waingapu, Sumbawa dan Bima III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 07.26 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan M=5,2 dan M=3,2.

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg).

Gempa Magnitudo 5,3 Getarkan Pulau Morotai Maluku Utara

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved