Tribun Tulangbawang
Selama Januari DBD Menyerang 28 Bocah di Tulangbawang
Sebanyak 28 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ditangani Rumah Sakit Umum Daerah Menggala (RSUDM) sepanjang Januari 2019.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Sebanyak 28 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ditangani Rumah Sakit Umum Daerah Menggala (RSUDM) sepanjang Januari 2019.
Pasien DBD yang ditangani RSUDM itu umumnya menyasar anak-anak.
"Sejak awal tahun sampai sekarang sudah 28 orang positif DBD, rata-rata menyerang anak-anak, dari umur 0-14 tahun," jelas Kasi Hukum dan Kehumasan RSUD Menggala Yuli Fitria Ningrum, Jumat (25/1).
• Metro Rawan DBD, Terjadi 60 Kasus selama Januari
Dari jumlah 28 pasien tersebut, tinggal 10 pasien yang saat ini masih ditangani di rumah sakit pelat merah milik Pemkab Tuba itu. "Hanya tinggal 10 pasien, 1 di paviliun dan 9 di ruangan anak yang masih dalam tahap penyembuhan. Selebihnya sudah dipulangkan karena kondisinya sudah membaik," ungkapnya.
Menurutnya, persoalan ini sudah dikordinasikan kepada Dinas Kesehatan agar dapat lebih intensif memberikan pelayanan terhadap masyarakat untuk pencegahan melalui Puskesmas.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Tulangbawang menggulirkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Gotong Royong untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebar penyakit DBD.
Ini dilakukan untuk mencegah mewabahnya penyakit DBD lantaran saat ini telah memasuki musim pancaroba.
• Antisipasi Wabah DBD, Diskes Lampung Selatan Fogging di Kecamatan Rajabasa
Kepala Dinas Kesehatan Herry Novrizal mengatakan, meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
"Ini seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan. Jadi kita lakukan pencegahan dengan menggulirkan program pemberantasan sarang nyamuk," terang Herry Novrizal, beberapa waktu lalu.
Dia juga mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan menggalakkan kampanye Gerakan 3M plus dan melaksanakan gerakan gotong royong.
"Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara 3M Plus merupakan salah satu upaya pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien. Dan ini fapat dilakukan oleh semua masyarakat," paparnya.
Gerakan 3 M plus yakni Mengubur, Menguras, Menutup, dan Menabur bubuk abate ke tempat penampung air. "Salah satunya melakukan fogging serta menyosialisasikan kepada masyarakat agar bisa menjaga kebersihan dengan (3M) Menguras, Mengubur, Mencegah," tandasnya.