Pegawai KPK yang Dianiaya Jalani Operasi di Bagian Hidung

Pegawai KPK yang Dianiaya Orang Tak Dikenal Jalani Operasi di Bagian Hidung

Editor: taryono
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Pegawai KPK yang Dianiaya Jalani Operasi di Bagian Hidung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA  - Pegawai KPK  jadi korban penganiayaan di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (2/2/2019) malam.

Bagaimana kondisinya terkini?

Salah satu pegawai telah menjali operasi di bagian hidung dan bagian mata kirinya dijahit.

Demikian disampaikan Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Febri Diansyah.

Dia juga menambahkan  bahwa pimpinan KPK telah menjenguk korban penganiayaan tersebut.

Menurut Febri, berdasarkan informasi terakhir dari keluarga, pegawai KPK tersebut membutuhkan istirahat di rumah sakit sekitar empat hingga lima hari.

"KPK memastikan setiap risiko yang diterima pegawai dalam menjalankan tugasnya, merupakan tanggung jawab KPK secara kelembagaan, baik medis, keamanan ataupun pendampingan hukum," kata Febri.

Febri mengatakan, hasil dari proses visum nantinya akan menjadi alat bukti terkait peristiwa penganiayaan terhadap pegawai KPK.

Selain itu, rekam medis termasuk operasi juga akan menjadi fakta yang menguatkan adanya tindak pemukulan yang dialami korban.

Kawanan Perampok di Banyuasin Pasang Garis Polisi saat Beraksi Bongkar Mesin ATM Pakai Mesin Las

Penjual Burung Pipit Ketiban Rejeki di Perayaan Tahun Baru Imlek 2019

Jadwal Film di CGV Transmart Lampung Hari Ini, Ada Alita: Battle Angel

Mana Paling Cantik? 5 Artis Indonesia Rayakan Imlek dengan Baju Merah Menyala

 

"Bukti-bukti seperti ini kami yakini akan berbicara dengan sendirinya tentang kondisi yang bersangkutan. Untuk pertanyaan siapa yang melakukan penganiayaan, tentu akan lebih baik jika kita mempercayakan hal tersebut pada tim Polri yang sudah mulai bekerja," ucap Febri.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan kronologi penganiayaan terhadap pegawai komisi pemberantasan korupsi (KPK).

Argo menceritakan, kejadian bermula saat Pemerintah Daerah (Pemda) Papua sedang menggelar rapat di lantai 19 Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (2/2/2019) malam.

Pada saat rapat berlangsung, terdapat dua orang tak dikenal yang mengambil gambar kegiatan tersebut.

Setelah kegiatan selesai, para peserta rapat dari Pemda Papua turun ke lobi. Namun ternyata di lobi masih terdapat orang yang sama yang mengambil gambar.

"Motret-motret kan tidak izin ya, terus yang motret ini didatangi lalu ditanya dan cekcok terjadi keributan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved