Hari Kelima Pendaftaran Kuliah Jalur Prestasi Unila: 1.488 Siswa Mendaftar, Prodi PGSD Favorit

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BAYU SAPUTRA

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Memasuki hari kelima pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi 2019, Jumat (8/2/2019), tercatat 1.488 siswa-siswi SMA sederajat mendaftar ke Universitas Lampung. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar masih paling favorit dengan jumlah peserta 166 orang.

M Komarudin dari Bagian Hubungan Masyarakat SNMPTN 2019 Unila menjelaskan, jumlah siswa-siswi yang mendaftar jalur prestasi meningkat cukup signifikan dari hari sebelumnya.

"Hari keempat kemarin (Kamis, 7/2/2019), jumlah pendaftar sebanyak 978 orang. Hari kelima (Jumat) meningkat jadi 1.488 orang," kata Komarudin.

Jumlah pendaftar SNMPTN Unila sebanyak 978 orang pada hari keempat itu pun sudah meningkat dua kali lipat dari sebelumnya. Saat pendaftaran hari ketiga, Rabu (6/2/2019), jumlah pendaftar baru 450 orang.

Dari pendaftar 1.488 orang pada hari kelima, sebanyak 702 orang di antaranya dari SMA jurusan Matematika dan IPA. Menyusul 551 orang dari SMA jurusan IPS, 72 orang dari Madrasah Aliah jurusan IPA, dan 64 orang dari MA jurusan IPS. Sementara pendaftar dari Sekolah Menengah Kejuruan, terdapat 31 orang dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan serta 16 orang dari jurusan Akuntansi.

"Prodi PGSD Unila masih terfavorit dengan 166 peserta. Kemudian Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis 150 peserta. Lalu Ilmu Kedokteran 135 orang, Ilmu Hukum 120 orang, dan Ilmu Komunikasi 92 orang," papar Komarudin.

Tahapan SNMPTN 2019 sudah berjalan mulai 4 Januari lalu. Berawal dengan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa hingga 25 Januari 2019. Kemudian, pengumuman hasil pemeringkatan pendaftar SNMPTN sekaligus masuk tahap pendaftaran, 4-14 Februari 2019. Adapun pengumuman peserta yang lolos terjadwal pada 23 Maret 2019.

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Unila telah mendata ada 340 sekolah yang tidak mengisi PDSS. Pengisian PDSS sendiri merupakan syarat pendaftaran mahasiswa baru dari jalur prestasi atau SNMPTN.

Faktor banyaknya sekolah tidak mengisi PDSS untuk SNMPTN di antaranya karena terkendala akreditasi. Alasan lainnya, banyak siswa-siswi khususnya SMK yang memilih langsung bekerja ketimbang melanjutkan studi ke pendidikan tinggi.

Komarudin mengungkapkan, sekolah berakreditasi A mendapat kuota 40 persen untuk mendaftarkan siswa-siswinya dalam SNMPTN. Sementara sekolah dengan akreditasi B hanya memiliki kuota 25 persen.

"Jadi, kemungkinan banyak sekolah sudah mengukur diri untuk mendaftarkan anak- anak didiknya. Kemungkinan akan kalah bersaing dengan sekolah yang akreditasinya A dan B," kata Komarudin.

Wakil Kepala SMK Negeri 2 Bandar Lampung Supriyono mengakui tak banyak siswa-siswinya minat mengikuti seleksi masuk PTN dari jalur prestasi ini.

"Mereka kebanyakan langsung kerja, cari uang. Jarang yang mau lanjut kuliah," ujarnya, Selasa (5/2/2019) lalu.

Kondisi minimnya minat siswa-siswi mengikuti SNMPTN juga terjadi di SMKN 5 Bandar Lampung. Yohanes, petugas pendataan SMKN 5, menjelaskan, hanya 50-an siswi-siswi yang mengikuti seleksi jalur prestasi tahun ini.