VIDEO Live Streaming ILC TV One Malam Ini Bahas Tema Debat Kedua Capres: Jokowi di Atas Angin?
VIDEO: Live Streaming ILC TV One Malam Ini Bahas Tema Debat Kedua Capres: Jokowi Di Atas Angin?
Penulis: taryono | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video: Live Streaming ILC TV One Selasa 19 Februari 2019 pukul 20.00 WIB membahas tema Debat Kedua Capres: Benarkah Jokowi Di Atas Angin?
Klik di sini untuk nonton live streaming ILC TV One
Hal tersebut disampaikan Presiden ILC Karni Ilyas via akun media sosialnya, Senin 18 Februari 2019.
Dear Pencinta ILC: diskusi kita Selasa Pkl 20.00 malam besok berjudul, "Debat Kedua Capres: Benarkah Jokowi Di Atas Angin?" Selamat menyaksikan. #ILCBenarkahJokowiDiAtasAngin
Tribunlampung.co.id melansir Tribunnews.com, Selasa 19 Februari 2019, Peneliti Denny JA mengemukakan enam hal yang membuat calon presiden 01 Joko Widodo memenangkan debat capres kedua.
Denny JA meyaksikan debat tersebut bersama Tim peneliti dan mendiskusikan tak hanya substansi debat, namun juga teknik berdebat dan gaya berkomunikasi.
Doktor ilmu politik itu mengatakan poin pertama yakni Jokowi lebih tahu lapangan.
• Di TV One Pakar Jelaskan Maksud Jokowi Pegang Pulpen di Debat Capres, Ini Maknanya
• Viral Video Elit Pendukung Kubu 01 dan 02 Ribut di Kursi Penonton saat Debat Capres
• Jokowi Perlihatkan Pulpen yang Dipakai saat Debat Capres, Lihat Bentuknya Apakah Seperti Earphone
• Disebut Pakai Earphone Saat Debat Kedua Capres, Jokowi: Ada-ada Saja. Itu Fitnah
"Ketika Prabowo menyatakan akan membuat BUMN yang akan memberdayakan nelayan, dengan enteng Jokowi menjawab mungkin Prabowo belum tahu kita sudah punya BUMN itu bernama Perindo dan Perinus," kata Denny JA dalam keterangan tertulis, Senin18/2/2019).
Kedua, Jokowi lebih sistematis soal solusi
Denny mengatakan Prabowo masih normatif dan umum saja soal rencana mendorong Industri digital.
"Jokowi memaparkan data dari 7 starup Unicorn usaha digital Asean, 4 ada di Indonesia. Sudah disiapkan Palapa Ring, 4G dan deregulasi," kata Denny.
Ketiga, Jokowi lebih realistis soal impor
Jokowi, kata Denny,mencontohkan import jagung, 2014 sekitar 3,5 juta Ton.
Tahun 2018 tinggal 180 ribu Ton saja.