Angin Bertiup Kuat, Nelayan PPI Bom Kalianda Tetap Melaut
Embusan angin cukup kencang terjadi di kawasan pesisir Lampung Selatan dalam tiga hari terakhir.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Embusan angin cukup kencang terjadi di kawasan pesisir Lampung Selatan dalam tiga hari terakhir.
Angin kencang biasanya terjadi menjelang sore hingga malam hari.
Meski embusan angin cukup kuat, sebagian besar nelayan PPI Bom Kalianda masih tetap melaut.
Nelayan pun mengakui dalam 3 hari terakhir angin kencang kerap mewarnai perairan di pesisir Lampung Selatan.
“Memang angin lumayan kencang. Biasanya mulai sore hingga malam hari. Kadang-kadang gelombang di tengah juga cukup tinggi,” terang Sandi, nelayan setempat, Senin, 11 Maret 2019.
Menurut dia, sebagian nelayan memilih tetap melaut meski angin dalam 3 hari terakhir cukup kuat.
Biasanya, terang Sandi, nelayan akan memilih melaut dekat dengan Pulau Sebuku atau Pulau Sebesi.
“Kita biasanya melaut dekat pulau. Jika kondisi cuaca ekstrem, kita segera berlindung di pulau,” ujarnya.
• Hari Peduli Sampah Nasional, Polres Lampung Selatan Bersih-bersih di PPI Bom
• 2 Bulan Pascatsunami, Nelayan Pesisir Rajabasa Belum Bisa Melaut
Bagi nelayan, melaut merupakan mata pencarian utama.
Bila tidak melaut, mereka kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga.
Terpisah, Kepala Stasiun BMKG Maritim Lampung Sugiono mengatakan, kondisi cuaca cukup ekstrem.
Embusan angin yang cukup kencang dan gelombang laut juga tinggi dipengaruhi oleh adanya fenomena tekanan rendah di sebelah selatan dan barat Selat Sunda.
“Fenomena ini menyebabkan terjadinya penarikan massa udara. Sehingga angin menjadi kuat,” kata dia.
Untuk nelayan dan kapal kecil, ujarnya, agar lebih meningkatkan kewaspadaan.
Karena perairan Lampung hingga Selat Sunda bagian selatan masih tergolong ekstrem.