Romahurmuziy Pakai Baju Oranye Tahanan KPK dengan Tangan Diborgol Minta Maaf ke Istri dan Anak
Romahurmuziy atau Romy mengenakan baju warna oranye, baju resmi tahanan KPK. Ia juga mengenakan borgol di kedua tangannya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy resmi jadi tersangka kasus korupsi.
Romahurmuziy atau Romy mengenakan baju warna oranye, baju resmi tahanan KPK. Ia juga mengenakan borgol di kedua tangannya.
Romahurmuziy atau Romy lalu meminta maaf kepada semua pihak, terkhusus kepada istri dan anak-anaknya.
Romy merasa dijebak terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat dirinya.
Meski merasa dijebak, ia meminta maaf kepada seluruh anggota keluarga besarnya. Secara khusus, ia meminta maaf kepada istri dan anaknya.
Pernyataan itu disampaikannya lewat surat bertulis tangan. Surat itu diserahkannya kepada wartawan saat keluar dari gedung KPK untuk dibawa ke rumah tahanan
"Kepada kakak-kakak, adik-adik, keluarga besar, terkhusus istri dan anakku tercinta, ayah mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesedihan, kerepotan, dan perasaan yang kalian terima," kata Romy, Sabtu (16/3/2019).
Romy meminta keyakinan dari keluarganya bahwa apa yang sesungguhnya terjadi tidak seperti yang tampak di berbagai pemberitaan.
"Ikhlaskanlah takdir ayah sebagai pemimpin saat ini," kata dia.
Dalam suratnya, Romy berpesan kepada anak-anaknya untuk tetap belajar yang rajin. Hal itu mengingat ujian nasional yang semakin dekat.
"Tak usah kau pedulikan apa kata orang jika mereka mem-bully-mu. Karena inilah risiko menjadi pemimpin politik seperti yang selalu Ayah bilang. Ayah doakan semoga engkau tetap menjadi yang terbaik seperti biasanya di sekolahmu," kata Romy.
"Engkau tetap menjadi yang terbaik seperti biasanya di sekolahmu. Peluk cium ayahmu dari jauh yang selalu mencintaimu," kata Romy.
Dalam kasus ini, Romy diduga sudah menerima uang dengan total Rp 300 juta dari dua pejabat Kementerian Agama di Jawa Timur.
Mereka adalah Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi.
Uang itu diduga sebagai komitmen kepada Romy untuk membantu keduanya agar lolos dalam seleksi jabatan di wilayah Kemenag Jawa Timur.
Romy dianggap mampu memuluskan mereka ikut seleksi karena ia dianggap mampu bekerja sama dengan pihak tertentu di Kemenag.
Pada waktu itu, Haris melamar posisi Kakanwil Kemenag Jawa Timur. Sementara itu, Muafaq melamar posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.(*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Romahurmuziy: Terkhusus Istri dan Anakku Tercinta, Ayah Mohon Maaf