Ceramah Ustaz Abdul Somad, Tak Hanya Bahas Hikmah Isra Miraj Tapi Juga Bahas Tentang Pelakor
Ceramah Ustadz Abdul Somad kali ini membahas tentang hikmah peristiwa Isra Miraj yang dialami Nabi Muhammad SAW
Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ceramah Ustadz Abdul Somad tentang hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Ceramah Ustadz Abdul Somad kali ini membahas tentang hikmah peristiwa Isra Miraj yang dialami Nabi Muhammad SAW.
Ceramah Ustadz Abdul Somad mengenai hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW ini diunggah akun YouTube FSRMM TV pada 14 Maret 2019.
Ceramah Ustadz Abdul Somad tentang hikmah Isra Miraj disampaikan saat mengisi tablig akbar di Desa Batu Belah, Kampar, Riau.
Menurut Ustadz Abdul Somad, pada perjalanan Isra Miraj itu, Nabi Muhammad SAW melihat ada dua jenis daging.
Jenis pertama adalah daging busuk, berulat, bernanah dan berbau. Jenis kedua adalah daging segar.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, pada perjalanan Isra Miraj itu Nabi Muhammad SAW melihat orang memilih memakan daging busuk tersebut ketimbang daging segar.
"Mau muntah melihatnya, jijik, kotor, najis," ujar Ustadz Abdul Somad.
• Ceramah Ustadz Abdul Somad Tentang Makna Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW Jadi Imam Para Nabi
Melihat pemandangan itu, Nabi Muhammad SAW bertanya ke malaikat Jibril mengenai alasan orang itu lebih memilih memakan daging busuk daripada daging segar.
"Itulah manusia akhir zaman. Ada istrinya, ada suaminya, tapi dia hidup lebih nyaman dengan pelakor," ujar Ustadz Abdul Somad.
"Pelakor hidup dengan senior. Apa itu senior? Senang istri orang dan suaminya anggota ISTI ikatan suami takut istri. Komplit lah penderitaan," kelakar Ustadz Abdul Somad.
Zaman sekarang ini, menurut Ustadz Abdul Somad, perbuatan seperti itu didukung dengan lagu-lagu yang mengajak ke perbuatan selingkuh.
Ini, kata Ustadz Abdul Somad, bisa dilihat dari judul lagu-lagu seperti Sephia, Cinta Satu Malam, Selimut Tetangga.
Ditambah lagi, lanjut Ustadz Abdul Somad, alat komunikasi seperti FB, WA, grup-grup, tukar-tukar macam-macam.
"Oleh karena itu ini zaman fitnah luar biasa," kata Ustadz Abdul Somad.