Tribun Lampung Selatan
Pemilu 2019 Polisi Fokus Amankan Pelabuhan Bakauheni dan TPS di Lampung Selatan
Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan menegaskan, pihaknya tetap akan memberikan perhatian pengamanan sea port interdiction Pelabuhan Bakauheni.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan menegaskan, pihaknya tetap akan memberikan perhatian pengamanan sea port interdiction Pelabuhan Bakauheni saat pelaksanaan Pemilu serentak 17 April.
Tidak ada pengurangan jumlah personel unttuk mengamankan objek vital tersebut.
“Untuk pengamanan di sea port interdiction pelabuhan tetap".
"Tidak ada pengurangan personel. Kita tetap memberikan perhatian pada pengamanan jalur penyeberangan Bakauheni,” katanya, Kamis (11/4/2019).
Menurut Syarhan, sebagai jalur penghubung Pulau Sumatera dan Jawa, Pelabuhan Bakauheni sangat vital.
• Polres Lampung Selatan Gagalkan Pengiriman 20 Kg Sabu dan 20 Ribu Butir Ektasi ke Pulau Jawa
Jalur penyeberangan ini kerap dimanfaatkan jaringan pengedar narkoba lintas pulau untuk menyelundupkan paket barang haram tersebut.
Sebelumnya saat gelar pasukan dan simulasi pengamanan pemilu, ia menyatakan, pihaknya menerjukan 800 personel dibantu personel TNI mengamankan Pemilu serentak.
Pengamanan menyasar 3.095 TPS tersebar di seluruh Kabupaten Lampung Selatan.
Selain pengamanan pada pelaksaan pencoblosan, polisi juga akan melakukan pengamanan dan pengawalan pada distribusi logistik pemilu serentak.
“Polri dan TNI siap bahu-membahu mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi pemilu serentak pada 17 April mendatang,” ujarnya.
• Tuntutan Bupati nonaktif Lampung Selatan Tertinggi Kedua Secara Nasional, Ini Alasan Jaksa KPK
Syarhan mengingatkan para anggota yang terlibat kegiatan pengamanan Pemilu serentak untuk tetap menjaga sikap netralitas Polri.
Menurutnya pimpinan Polri telah membuat pernyataan tegas tentang netralitas anggota Polri dalam pelaksanaan pemilu serentak.
"Kami meminta kepada para anggota untuk memperhatikan aturan tersebut".
"Para anggota yang nantinya bertugas di TPS untuk bisa berbaur dengan masyarakat sekitar namun tetap waspada dan siap siaga mengantisipasi segara kemungkinan yang bisa saja terjadi saat pelaksaan pemilihan,” tegas Syarhan. (*)