Pencoblos Membeludak Antrean hingga 2 Km, Mantan Wakapolda Lampung Turun Tangan Jaga TPS
Pencoblos Membeludak Antrean hingga 2 Km, Mantan Wakapolda Lampung Turun Tangan Jaga TPS
Pencoblos Membeludak Antrean hingga 2 Km, Mantan Wakapolda Lampung Turun Tangan Jaga TPS
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Meski kini menyandang jabatan sebagai jenderal, atau lebih tepatnya Brigadir Jenderal, polisi yang pernah bertugas di Lampung sebagai Wakapolda Lampung ini rela menjaga tempat pemungutan suara (TPS).
Tak main-main, jenderal bintang satu ini berdiri menjaga keamanan TPS selama 10 jam. Kok mau Brigjend Krisnha Murti berdiri selama berjam-jam?
Ternyata Krisnha Murti merasa terharu dengan antusiasme WNI pemilih di Singapura. WNI di Singapura rela antre hingga sejauh 2 kilometer demi bisa mencoblos.
"Saya sangat terharu. Padahal saya cuma bagian dari pengamanan Pemilu...
Antusiasme WNI yg berada di Singapura untuk mengikuti Pemilu sangat tinggi. Mereka rela mengantri hingga 2KM hanya untuk mencoblos," ungkap Krishna Murti di akun Instagramnya, Senin (15/4/2019).
Pencoblosan Pilpres maupun Pileg di luar negeri sudah berjalan. Sejumlah petugas keamanan ditempatkan di TPS di KBRI.
Salah satunya adalan Brigadir Jenderal Krishna Murti. Siapa yang tak kenal sosok polisi yang satu ini.
Selain dikenal sebagai mantan Wakapolda Lampung, Krishna Murti adalah sosok polisi yang dikenal tegas dan berani dalam bertugas.
Dirinya kembali mendapat tugas khusus.
Perwira Tinggi Polisi RI ini dipercayakan menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di KBRI Singapura.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai polisi, Krishna Murti sampai rela berdiri 10 jam.
Hal tersebut diunggah Krishna Murti melalui unggahan Instagram @krishnamurti_bd91 pada Minggu (14/4/2019).
Krishna Murti mengenakan jaket warna hitam serta celana krem.

Tampak kartu tanda pengenal yang tergantung di ikat pinggangnya.
Di belakang Krishna Murti terlihat kerumunan WNI yang antre ingin mencoblos.