Pemilu 2019
Antisipasi Kericuhan di Pemilu 2019, Polda Lampung Bentuk Pos Aju
Cegah hal yang tak diinginkan dalam pengumpulan hasil pemungutan suara hingga pleno Pemilu 2019, Polda Lampung bersama TNI
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Cegah hal yang tak diinginkan dalam pengumpulan hasil pemungutan suara hingga pleno Pemilu 2019, Polda Lampung bersama TNI lakukan pengawalan ketat.
Kapolda Lampung Irjen Purwadi Ariyanto mengatakan untuk mengantisipasi hal tak diinginkan ini pihaknya menerapkan kebijakan pengamanan per TPS dan pendirian Pos Aju.
"Sejauh ini potensi belum dideteksi," ungkapnya, Rabu 17 April 2019.
Saat disinggung apakah ada arahan tindakan tegas terukur jika ada kericuhan, Purwadi menegaskan personel yang bertugas di Pos Aju untuk mengedepankan 3P dahulu.
"3P ini pertama proaktif menjemput bola dengan mencegah pelanggraan, kemudian bermtra masyarakat siapa pun baik stakeholder maupun ormas harus bisa bersatu menjaga kamtibmas," sebutnya.
"Terakhir, mampu menyelesaikan masalah secara cepat sehingga tidak berkembang isu yang tidak perlu," tandasnya.
Sementara itu Karo Ops Polda Lampung Kombes Yosi Hariyoso menjelaskan pendirian Pos Aju ini untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan secara cepat dan tepat.
• VIDEO - Nyoblos di TPS 199 Bersama Istri, Bupati Lampura Agung Ilmu Sempat Kewalahan
• KPPS di Pringsewu Pakai Kostum Kuda Kepang demi Tingkatkan Partisipasi Pemilih
"Aju itu pos kalau ada sesuatu bisa dimajukan, dengan kata lain kalau ada kejadian, personel yang ada di pos aju terdekat itulah yang maju terlebih dahulu," bebernya.
Yosi menjelaskan, Pos Aju ditempatkan dititik-titik rawan, hal ini bertujuan agar jarak tempuh lebih dijangkau ditempat yang diprediksi rawan kejadian.
"Ya, ditempatkan di tempat strategis," tegasnya.
Personil yang ditempatkan di Pos Aju terdiri dari personel TNI Polri.
"Yang jelas sistem pengamanan terbuka dan tertutup dijalankan," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)