Tribun Pesawaran

Korban Banjir di Padang Cermin Pesawaran Kini Mulai Terserang Penyakit Dermatitis

Sejumlah korban banjir di wilayah Kabupaten Pesawaran terserang penyakit.

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Teguh Prasetyo
Tribun Lampung/Robertus Didik
Kadiskes Pesawaran Harun Tridjoko (baju biru) saat memberikan pelayanan kesehatan masyarakat korban banjir di Poskesmas Bunut 

Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Sejumlah korban banjir di wilayah Kabupaten Pesawaran terserang penyakit.

Itu terlihat dari warga yang berobat ke pos pelayanan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Harun Tridjoko mengatakan bahwa masyarakat korban banjir yang berobat, ada yang menderita gatal-gatal (dermatitis).

Selain itu, batuk pilek (Ispa), gastritis (mag), hipertansi (darah tinggi) dan diare.

"Itu yang terdata di pelayanan kesehatan puskesmas, dan posko gratis,"ungkap Harun, Selasa (23/4/2019).

Dia menambahkan, saat kejadian banjir 20 April 2019 silam, pihaknya langsung menerjunkan tim medis untuk membuat pos kesehatan masyarakat (poskesmas).

Poskesmas seperti yang terdapat di Desa Bunut dan Desa Wates dibawah koordinasi Puskesmas Bunut.

Ia mengungkapkan, bahwa Pos Desa Wates dilengkapi oleh ambulans.

Data Korban dan Kerugian Akibat Banjir di 2 Kecamatan di Pesawaran

Pelayanan kesehatan bagi korban banjir, juga dibuka di Puskesmas Rawat Inap Padang Cermin dan poskesmas dua desa di Desa Tambangan dan Desa Sanggi.

Personel yang siaga di masing-masing poskesmas desa sebanyak tiga orang dan di Puskesmas Rawat Inap tujuh orang, serta Puskesmas Bunut empat orang.

Harun memgatakan, poskesmas desa maksimal dibuka selama tiga hari. Kemudian di puskesmas kurang lebih selama tujuh hari.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesawaran merilis data rumah yang terdampak bencana banjir di wilayah Bumi Andan Jejama pada 20 April 2019 silam.

Kepala BPBD Pesawaran Mustari mengungkapkan bahwa banjir melanda dua dari 11 kecamatan di Pesawaran. Yakni Kecamatan Padang Cermin dan Way Ratai.

"Sejumlah 1.062 rumah teregenang, satu orang meninggal dunia usia 72 tahun," ujar Mustari.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Tags
Pesawaran
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved