Tribun Lampung Selatan
Dishub Lampung Selatan Ungkap Penyebab Terjadinya Kecelakaan Beruntun 3 Truk di Tollgate Bakauheni
Adanya truk yang mengalami rem blong di jalur menuju Pelabuhan Bakauheni, menurut Dedi Irawan, dari Dinas Perhubungan Lamsel bisa karena banyak faktor
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Adanya kendaraan truk barang yang mengalami loss control (rem blong) di jalur menuju Pelabuhan Bakauheni, menurut Dedi Irawan, dari Dinas Perhubungan Lampung Selatan bisa karena beberapa faktor.
Menurutnya, hal itu bisa jadi karena faktor human error.
Bisa juga faktor kendaraan dan muatan.
Karena menurut dirinya, untuk di jalur tol kondisi jalan jauh lebih baik dan konturnya bukan turunan tajam.
Dari sisi human error, kata dia, kondisi jalan tol yang baik menuju ke pelabuhan memang bisa membuat pengendara terlena sehingga bisa membuat sopir kurang konsentrasi (mengantuk).
“Tetapi di sisi badan jalan ini biasanya diberi penanda bagi sopir. Dimana biasanya ketika kendaraan melewati penanda ini akan bergetar dan ini akan mengembalikan konsentrasi sopir,” terangnya kepada Tribun, Sabtu (27/4/2019).
Namun tetap saja potensi kurangnya konsentrasi pengemudi ini bisa terjadi.
Kondisi ini, terang dirinya bisa dilihat dari jejang pengereman sebelum terjadinya tabrakan.
• Tabrakan Beruntun Terjadi di Tollgate Bakauheni Libatkan 3 Truk Dini Hari Tadi. 2 Truk Terbakar!
Faktor lain yang bisa mempengaruhi terjadinya loss control lainnya faktor kendaraan dan muatan.
Biasanya untuk truk barang faktor kelebihan muatan kerap menjadi penyebab.
“Pada jalur menurun kerja rem dan ban depan menjadi lebih. Tentu bila muatannya juga melebihi kapasitas ini akan sangat beresiko mengakibatkan loss control (rem blong),” kata dia.
Apalagi, ujarnya, untuk badan jalan beton seperti halnya tol cengkraman ban pada badan jalan tidak sebaik pada badan jalan aspal.
Begitu juga dengan kondisi kendaraan sendiri.
Karenanya Deni menyarankan kepada para pengemudi truk barang sebelum melaju pada jalan menurun atau perjalanan jauh untuk mengecek kondisi kendaraannya pada rest area.