Murai Batu Senilai Rp 1,4 Miliar Milik Kolektor Burung Raib, Ada Yang Dibeli dari Lampung

Murai Batu Senilai Rp 1,4 Miliar Milik Kolektor Burung Raib, Ada Yang Dibeli dari Lampung

Editor: Safruddin
TribunJakarta.com
Murai Batu Senilai Rp 1,4 Miliar Milik Kolektor Burung Raib, Ada Yang Dibeli dari Lampung 

Murai Batu Senilai Rp 1,4 Miliar Milik Kolektor Burung Raib, Ada Yang Dibeli dari Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID  -  Sedikitnya  23 ekor murai batu raib dari penangkaran milik Kolektor burung Edy Saputro (56) atau Edy PLN.

Penangkaran ini terletak di Jalan Lapangan, Kampung Babakan RT01/03, Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi.

Kerugian Pemilik Pondok 279 Bird Farm itu ditaksir mencapai Rp 1,4 miliar.

Pondok 279 Bird Farm berdiri di atas luas lahan 1.000 meter persegi, berstandar nasional, bahkan internasional.

Fasilitas di dalamnya terdiri dari workshop, musala, kolam ikan dan lain sebagainya. 

Pelaku diduga kuat masuk ke dalam tempat penangkarannya menggunakan tangga dan tali tambang.

"Pelakunya masuk lewat samping, dia pakai tangga sama pakai tambang. Posisi kandang burung ada di lantai atas," kata Edy PLN kepada TribunJakarta.com, Selasa (30/4/2019).

Tangga yang digunakan ditinggalkan begitu saja oleh pelaku setelah berhasil menggondol puluhan burung koleksinya.

Edy PLN sempat menyaksikan bekas pijakan pencuri di tembok penangkaran burungnya.

"Kalau lihat tangganya ini dia bikin saat itu juga, soalnya tangganya ini cuma diikat aja, lagian juga enggak mungkin dia mau mencuri bawa-bawa tangga, deket sini kebetulan ada pohon bambu dia tinggal ambil aja," jelas dia.

Tinggi dinding penangkaran burung miliknya sekitar tujuh meter. Di lokasi penangkaran terdapat empat karyawannya yang sedang tertidur lelap.

Ia menilai kerugian yang harus ditanggungnya mencapai kurang lebih Rp 1,4 miliar.

Burung murai batu yang dicuri semuanya merupakan burung perlombaan yang sudah menjuarai kompetisi tingkat nasional.

Sebagai kolektor burung, Edy PLN mendapatkan burung-burung tersebut daerah Jambi, Lampung hingga Aceh.

"Masing-masing ada yang saya beli Rp 110 juta, ada yang Rp 125 juta, lalu ada yang Rp 250 juta. Total kerugian sekitar Rp 1,3 sampai Rp 1,4 miliar," papar Edy.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved