Tribun Bandar Lampung
Berdalih untuk Biaya Wisuda Anak, Janda Ini Jual Sabu
Berdalih untuk kumpulkan uang biaya wisuda, seorang ibu rumah tangga di Bandar Lampung, dagang narkoba jenis sabu
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berdalih untuk kumpulkan uang biaya wisuda, seorang ibu rumah tangga di Bandar Lampung, dagang narkoba jenis sabu.
Bisnisnya terendus aparat Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandar Lampung.
Alhasil Ibu rumah tangga berinisial DS ini ditangkap di rumahnya di Jalan Pulau Buton , Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Senin 29 April 2019.
Wakasat Reserse Narkoba Polresta Bandar Lampung AKP Herlan Arfa mengatakan penangkapan ini berdasarkan informasi masyarakat pada Sabtu 27 April 2019.
"Jadi kami mendapat laporan masyarakat adanya pengedar narkoba yang meresahkan di wilayah Jagabaya Sukabumi," ungkapnya, Minggu 12 Mei 2019.
Lanjutnya dari hasil laporan tersebut dilakukan penyelidikan secara matang sehingganya dilakukan penangkapan pada Senin 29 April 2019.
"Dari hasil penyelidikan kami dapati nama DS, maka kami lakukan penangkapan terhadap tersangka di salah satu rumah di Jalan Pulau Buton Jagabaya II Sukabumi," tuturnya.
Saat penangkapan, kata Herlan, juga dilakukan penggeledahan di rumah tersangka.
"Kami temukan barang bukti sabu dengan berat kurang lebih 9 gram, yang dibagi dalam satu plastik berisi sabu seberat 4 gram, dan lima paket hemat sabu seberat 1,25 gram, kemudian juga kami temukan satu timbangan beserta plastik klip," paparnya.
• Polisi di Lampung Utara Bekuk Pengedar Sabu di Sanggar Kegiatan Belajar
Herlan mengaku melakukan tes urine terhadap tersangka. Hasilnya positif.
"Selain pengedar tersangka juga pemakai, dari pengakuannya sudah lama makai, sedang mengedarkannya baru 4 bulan lalu," katanya.
Herlan menambahkan, tersangka dijerat pasal 114 ayat 2 sub pasal 112 ayat 2 UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika.
"Dengan ancaman paling singkat lima tahun," tandasnya.
Kumpulkan untuk uang wisuda
DS dihadapan penyidik mengaku baru berbisnis sabu ini selama empat bulan.