Perwira Polisi Dikeroyok di Wonogiri Akan Dirawat di Singapura, 5 Orang Sudah Ditangkap 3 Buron
Seorang dokter dari Singapura didatangkan guna memeriksa perwira polisi yang menjadi korban pengeroyokan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang dokter dari Singapura didatangkan guna memeriksa perwira polisi yang menjadi korban pengeroyokan.
Perwira polisi bernama AKP Aditya Mulya Ramdhani disebutkan sudah membaik.
Pada Rabu (15/5/2019), dokter dari Singapura didatangkan untuk memeriksa perwira polisi tersebut.
Selain itu, polisi telah menetapkan lima tersangka kasus pengeroyokan Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditya Mulya Ramdhani.
Sebanyak 22 orang saksi juga telah diperiksa dalam kasus tersebut.
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyebutkan, polisi juga telah mengumpulkan barang bukti pengeroyokan, yang membuat Kasatreskrim Wonogiri harus terbaring di rumah sakit.
"Dari kasus ini, sudah 22 orang saksi dilakukan pemeriksaan, lima orang sudah ditahan berikut barang bukti," ujar Rycko di Mapolda Jateng, Rabu (15/5/2019) malam.
• Mengaku Polisi, Komplotan Begal Bawa Kabur Mobil dan Sandera 2 Orang di Lampung, 2 Pelaku Tertangkap
Ia mengatakan, polisi juga menetapkan tiga orang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Menurutnya, berdasarkan penyidikan sementara, jumlah tersangka akan bertambah.
"Tadi pagi telah dilakukan rekonstruksi di TKP. Masih ada sejumlah orang lagi yang kita kejar. Tersangka dari warga Wonogiri," katanya.
Sementara itu, ia menyebutkan kondisi AKP Aditya telah berangsur membaik.
Hari Rabu (15/5/2019), dokter dari Singapura sudah didatangkan untuk memeriksa keadaannya.
"Alhamdulillah sudah respons di pupil matanya sebelah kanan, walaupun sedikit tetapi respons itu menunjukkan ada tanda-tanda kemajuan," ucapnya.
Seiring dengan semakin berangsur membaiknya kondisi AKP Aditya, dalam waktu dekat, ia akan dirujuk ke rumah sakit di Singapura.
Sebelumnya, keluarga telah berencana membawanya ke Singapura.
Namun, kondisinya belum memungkinkan.