Siswa SMA Tak Lulus Diduga Lantaran Protes Kepala Sekolah, Perilaku Arogan Kepsek Dibongkar

Seorang siswa SMA tak lulus ujian diduga lantaran pernah melakukan protes terhadap sikap kepala sekolah.

JITET via kompas.com
Ilustrasi. Siswa SMA Tak Lulus Diduga Lantaran Protes Kepala Sekolah, Perilaku Arogan Kepsek Dibongkar. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang siswa SMA tak lulus ujian diduga lantaran pernah melakukan protes terhadap sikap kepala sekolah.

Protes yang diduga menyebabkan siswa SMA tak lulus ujian itu, diunggah melalui akun Facebook pada 16 Januari 2019 silam.

Adapun, siswa SMA tidak lulus ujian tersebut bernama Aldi Irpan.

Ia merupakan siswa kelas XII jurusan IPS SMAN 1 Sembalun, Lombok Timur.

Unggahan Aldi tersebut menuai komentar setelah Aldi menganggap ketidaklulusannya akibat sikap kritis dirinya kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Sembalun.

Dalam unggahannya, Aldi memprotes sikap kepala sekolah yang memulangkan seorang siswa karena terlambat masuk sekolah.

Aldi berpendapat, kepala sekolah seharusnya mengetahui bahwa para siswanya harus berjuang melewati jalan rusak dan longsor untuk berangkat sekolah.

Berikut, unggahan Aldi di media sosial, "Kami siswa SMAN 1 Sembalun tolong hargailah perjuangan kami, kami ingin sekolah untuk masa depan kami agar kami bisa membahagiakan kedua orangtua kami pendidikan diperuntukkan untuk siswa bukan untuk dipersulit, tolong lihatlah perjuangan kami..... Salam Demokrasi".

 Meski Dilarang, Masih Banyak Pelajar SMA Lakukan Corat-Coret dan Konvoi Kelulusan di Bandar Lampung

Baca, fakta lengkapnya.

1. Alasan Aldi memprotes sikap kepala sekolah

Aldi menuturkan, dirinya memprotes kepala sekolah yang memukul dan melempar rekannya bernama Holikul Amin hanya karena menggunakan jaket di lingkungan sekolah.

Menurut Aldi, cuaca di Sembalun saat itu sangat dingin karena hujan sedang turun.

Aldi protes kebijakan kepala sekolah tersebut melalui wali kelas dan guru lain.

"Padahal, ketika itu kawan saya sudah lepas jaketnya di parkiran sekolah, malah dipukul dan dilempar bak sampah. Banyak kebijakan kepala sekolah yang tidak sesuai dan tidak adil, tetapi kawan-kawan saya tidak berani mengutarakan. Saya berani mengutarakannya demi kawan-kawan saya," kata Aldi.

2. Diduga tak diluluskan gara-gara sikap kritis

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved