Tribun Bandar Lampung
Jelang Mudik Lebaran 2019, Warga Minta Perbaikan Jalan Ryacudu Bandar Lampung
Menjelang arus mudik lebaran, kondisi jalur dua Jalan Ryacudu, Korpri, Sukarame, masih dipenuhi lubang
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menjelang arus mudik lebaran, kondisi jalur dua Jalan Ryacudu, Korpri, Sukarame masih dipenuhi lubang.
Walaupun sudah sempat dilakukan perbaikan sementara oleh instansi terkait namun tidak terlalu berpengaruh besar.
Besarnya beban muatan kendaraan yang melintas menambah parah kondisi jalan yang saat ini menjadi akses memasuki jalur pintu tol.
Alhasil, masih banyak pengendara baik roda dua ataupun roda empat yang melintas mengalami kesulitan terlebih sesudah turun hujan.
Kondisi jalanan menjadi berlumpur dan licin ketika dilintasi pengendara.
Berdasarkan pantauan, sebanyak dua alat berat tidak dioperasikan dan tak tampak juga pekerja yang mengerjakan perbaikan jalan di jalan rusak tersebut.
Salah seorang pengendara yang melintas, Paikun, mengeluhkan kondisi jalan yang masih rusak dan tidak adanya pengerjaan perbaikan kembali oleh instansi terkait.
• Jadi Akses Pintu Masuk Tol, Warga Minta Jalan Berlubang di Ryacudu Korpri Segera Diperbaiki
"Ya mintanya kami dari rakyat segera diperbaiki jalanan di sini. Soalnya jalanannya semakin hari semakin padat dan ramai yang melintasinya," ungkapnya saat dijumpai, Minggu (26/5/2019).
Menurut warga Way Hui tersebut, kepadatan arus kendaraan selalu tejadi pada jam masuk dan pulang kerja. Apalagi menjelang berbuka puasa tambah ramai lagi kondisinya.
"Kalau saya lihat nambah padat arus kendaraan dan mobil yang lewat besar-besar. Kemungkinan mendekati lebaran lebih padat lagi makanya minta segera diperbaiki," paparnya.
Hal senada diutarakan Lely, warga Perumahan Griya Way Huy.
"Ya kondisi jalan rusak ini udah lama semenjak sebelum dari pemilu belum ada perbaikan lagi," ungkapnya.
Ia mengaku dirinya kerap sekali melintasi jalan sini lantaran merupakan akses jalan menuju ke tempat kerja dirinya.
"Ya sering lewat apalagi saya kerja suka dinas tiga shift di rumah sakit kadang kalau lewat sini. Apalagi kalau saya dinas malam lubang-lubang begini bahaya sekali," paparnya.
Kalau berangkat kerja malam biasanya sekitar pukul 23.30 WIB dan kalau dinas sore berangkat jam 15.00 WIB. "Nah pulangnya itu jam 1/2 12 malam. Jadi kan bahaya sekali apalagi itu juga belum sempat diperbaiki sampai lubang-lubang dalam gitu," keluhnya.
Apalagi jelang mudik lebaran seperti ini sudah dipastikan bakal semakin ramai karena ini kan akses tol. " Seharusnya ketika diputuskan jadi akses tol sudah dipertimbangkan. Ya harapannya segera diperbaiki saja," tukasnya. (Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)