Mudik Lebaran 2019
Mudik Lebaran 2019, Pemudik Keluhkan Banyaknya Bus Angkutan Lebaran dari Bakauheni Tak Laik Jalan
Kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dan Organda dalam menghadapi angkutan Lebaran 2019 dipertanyakan pemudik yang jadi pengguna jasa angkutan.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dan Organda dalam menghadapi angkutan Lebaran 2019 dipertanyakan pemudik yang jadi pengguna jasa angkutan.
Sebab, para pemudik menilai belum ada perubahan signifikan terhadap kondisi bus angkutan penumpang dari terminal penjemputan Bakauheni menuju Bandar Lampung.
Pada mudik Lebaran tahun ini, para pemudik melihat masih banyak kendaraan bus angkutan yang kondisinya sudah tidak laik.
Bahkan tidak terpasang stiker sebagai angkutan Lebaran yang menandakan bus tersebut lolos uji kelaikan.
Menurut Didik, bagi para pemudik tidak ada pilihan.
Bagi mereka tidak naik bus yang ada meski terlihat kurang layak sama saja menunda untuk melanjutkan perjalanan untuk bisa lebih cepat sampai kampung halaman.
Sementara bus yang kondisinya laik pun terlihat hanya sedikit.
“Kita tidak memiliki pilihan. Menunggu bus lainnya lama. Sementara kita kan ingin cepat sampai kampung halaman,” ujar pria yang hendak pulang ke kampung halamannya di Seputih Banyak, Lampung Tengah ini kepada Tribun pada Sabtu (1/6/2019).
• Mudik Lebaran Lebih Nyaman, Kini Ada Wahana Permainan Anak di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni
• Arus Mudik Lebaran Tahun Ini Meningkat Signifikan, ASDP Sebut Akibat 2 Faktor Ini
Menurutnya, seharusnya pemerintah memalui instansi dinas perhubungan bisa lebih tegas terhadap pemilik bus angkutan untuk bisa melakukan peremajaan kendaraannya atau melakukan perbaikan sebelum pelayanan mudik Lebaran.
Pendapat yang sama juga diungkapkan Eko, pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya di wilayah Lampung Utara.
Ia melihat belum ada perbaikan yang signifikan untuk bus angkutan lebaran dari terminal pelabuhan menuju Terimal Rajabasa.
“Tidak ada jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sama saja, terkadang kalau pada saat pagi hari pemudik ramai bus habis. Pemudik menunggu berjam-jam,” kata dia.
Tentu ini kembali menjadi catatan minor bagi kinerja dinas perhubungan Provinsi Lampung yang menjadi institusi yang bertanggungjawab langsung mengawasi bus angkutan penumpang untuk mudik Lebaran ini.
Apalagi Tribun pun sempat mendapati adanya bus yang kondisi kaca depannya pecah tetap beroperasi di terminal penjemputan Pelabuhan Bakauheni.