Sekte Yahudi Ortodok Ini Ingin Lenyapkan Negara Israel dan Dukung Palestina Merdeka, Ini Alasannya
Di umat Yahudi ada beberapa sekte , salah satunya sekte bernama Neturei Karta. Sekte ini berbeda dari beberapa umat Yahudi di dunia.
Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Di umat Yahudi ada beberapa sekte , salah satunya sekte bernama Neturei Karta.
Sekte ini berbeda dari beberapa umat Yahudi di dunia, karena Yahudi Ortodoks ini, tidak mendukung pendirian negara Israel, tapi malah ingin melenyapkan negara yang dikenal biadab dan kejam karena kerap melakukan aksi kekerasan terhadap anak-anak dan kaum perempuan muslim di Palestina.
Tak hanya itu, sekte ini juga mendukung kemerdekaan Palestina.
Sejak mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka pada dekade 1940-an, ternyata tak semua sekte Yahudi mendukung negara penuh kontroversi itu.
Tak sekadar tak mendukung, sekte Yahudi ini bahkan menentang dan ingin membubarkan negara Israel.
Sekte ini bernama Neturei Karta yang dalam bahasa Aramaik berarti “Para Penjaga Kota”.
Sekte ini merupakan komunitas religius Yahudi Haredi yang didirikan di Yerusalem, yang waktu itu masih bernama Mandat Palestina, pada 1938.
Haredi adalah salah satu bagian dari agama Yahudi Ortodoks yang dicirikan dengan menolak segala jenis budaya sekular-modern.
Dengan karakterisitik ini Neturei Karta menentang Zionisme dan bahkan menyerukan pembubaran Israel.
Sebab, para anggota Neturei Karta percaya umat Yahudi tak diizinkan memiliki sebuah negara hingga datangnya Sang Juru Selamat alias Mesias.
Sejauh ini tidak diketahui jelas jumlah anggota Neturei Karta, tetapi Jewish Virtual Library memperkirakan organisasi ini memiliki sekitar 5.000-an anggota di Israel, New York, dan London.
Secara garis besar, anggota Neturei Karta adalah para keturunan Yahudi Hungaria yang tinggal di Kota Tua Jerusalem pada awal abad ke-19.
Selain itu juga ada kaum Yahudi Lithuania yang merupakan para pelajar Gaon of Vilna, seorang guru agama Yahudi yang hidup pada abad ke-18.
Kelompok Yahudi Lithuania ini sudah lebih dulu menetap di Jerusalem sebelum "saudara-saudara" mereka dari Hungaria.
Di akhir abad ke-19, leluhur anggota Neturei Karta mendirikan sebuah permukiman baru di luar tembok kota untuk mengurangi kepadatan Jerusalem.