Berita Luar Negeri
Sebuah Asteroid Hantam Planet Jupiter, Momen Diabadikan oleh Astronom Amatir
Momen sebuah asteroid menghantam planet Jupiter yang merupakan planet terbesar di tata surya diabadikan oleh pemilik akun twitter @yotsuyubi21
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Momen sebuah asteroid menghantam planet Jupiter yang merupakan planet terbesar di tata surya diabadikan oleh pemilik akun twitter @yotsuyubi21 asal Jepang.
Momen tersebut diabadikan menggunakan teleskop.
Jupiter merupakan planet terbear di tata surya. Saking besarnya, menurut NASA yang dilansir dari situs resminya, ukuran Jupiter 11 kali lebih luas dari Bumi.
Terlepas dari ukurannya yang besar, ternyata Jupiter kerap kali dihantam berbagai benda-benda langit seperti asteroid.
Fenomena Jupiter dihantam asteroid yang diabadikan oleh pemilik akun Twitter asal Jepang (@yotsuyubi21), bukanlah yang pertama kalinya.
Baca juga: Viral Detik-detik Diduga Meteor Jatuh di Sulawesi Tengah, Lapan: Asteroid Masuk Atmosfer
Mengutip dari Space, pada hari Jumat (15/10/2021). pengamat langit di Jepang mengamati kilatan atmosfer belahan Bumi utara planet yang kemungkinan disebabkan oleh asteroid yang menabrak Jupiter.
Ini merupakan kedua kalinya kilatan muncul setelah seorang pengamat dari Brazil melihat momen serupa.
"Kilatan terasa seperti bersinar untuk waktu yang sangat lama bagi saya", ujar pengguna Twitter (@yotsuyubi21) yang berhasil mengabadikan momen tersebut menggunakan teleskop Celestron C6, kepada Space.
Mereka mengkonfirmasi pengamatan dengan tim yang dipimpin oleh Ko Arimatsu, seorang astronom dari Universitas Kyoto, Jepang yang mengambil bagian dalam proyek Organized Autotelescopes for Serendipitous Event Survey (OASES).
OASES sendiri merupakan proyek pengamatan optik yang berujuan untuk mendeteksi dan menyelidiki peristiwa okultasi bintang oleh objek trans-Neptunus (TNO) yang berukuran kilometer, dikutip dari Arvix.
Baca juga: Detik-detik Planet Terbesar Jupiter Dihantam Asteroid
Dalam cuitan yang diposting oleh proyek tersebut, pengamatan itu mencakup dua jenis cahaya yang berbeda, yakni kilatan yang terlihat dan inframerah.
Dalam beberapa kasus, terdapat noda cahaya berwarna merah yang muncul di planet Jupiter ketika dilihat dari teleskop.
Faktor lain yang menyebabkan Jupiter kerap kali menjadi samsak tinju adalah karena tarikan gravitasi yang kuat terkait dengan massanya.
Objek yang lebih kecil, seperti asteroid yang berterbangan di tata surya dapat dengan mudah ditarik ke atmosfer planet yang tebal dan bergejolak.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa objek berukuran 15 kaki (45 meter) menabrak Jupiter rata-rata setiap beberapa bulan.
Karena pengamatan dan program monitor yang tidak cukup sering, momen tersebut setidaknya hanya tertangkap dalam satu atau lebih per tahun.
Pengamat masih belum yakin apakah hantaman asteroid ke planet Jupiter itu berdampak atau tidak.
Termasuk bagaimana karakteristik asteroid yang menghantam Jupiter, seperti ukuran objek.(*)