Agar Tak Berdampak Negatif, Begini Cara Memberikan Pujian Pada Anak
Tak jarang orangtua refleks memberikan pujian terhadap buah hati yang melakukan hal-hal positif.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDARLAMPUNG - Tak jarang orangtua refleks memberikan pujian terhadap buah hati yang melakukan hal-hal positif.
Misal karena anak penurut, mendapatkan juara di kelas, membereskan mainannya sendiri juga banyak lainnya.
Memuji anak memang hal yang sewajarnya dilakukan orangtua agar anak merasa dihargai dan diapresiasi atas apa yang telah dilakukannya.
Namun ada caranya agar pujian terhadap anak tidak memberikan dampak negatif bagi anak.
Psikolog Lampung Diah Utaminingsih MA Psi mengatakan, pujian merupakan salah satu reward yang diperlukan bagi anak untuk menjaga apa yang dilakukannya bisa tetap bertahan.
Hingga menjadi sebuah kebiasaan atau rutinitas yang baik yang anak lakukan.
Tetapi memberikan pujian yang tidak tepat juga bisa memberikan dampak negatif seperti merasa tinggi hati.
"Membuat anak terkadang merasa aku yang paling. Paling pintar, paling diakui di dalam rumah," papar dosen bimbingan konseling FKIP Universitas Lampung ini kepada Tribun Lampung, Sabtu (15/6/2019).
Sehingga saat hendak memberikan pujian, orangtua tidak hanya harus memperhatikan situasinya.
Tetapi juga mengungkapkan alasan di balik pujian yang orangtua berikan.
Misalkan anak mendapatkan juara 1 di kelasnya, orangtua bisa memberikan pujian dengan mengatakan bahwa itu bagus.
Namun pencapaian tersebut bisa didapatkan karena sang anak yang mau bekerja keras untuk tekun belajar.
"Misal anak kita perempuan, katakan saja wah selamat ya Mbak kamu berhasil meraih rangking 1. Itu berkat kerja keras kamu karena belajar selama ini. Kalau nggak belajar belum tentu Mbak bisa dapat juara," papar Diah.
Jadi anak harus tahu bahwa keberhasilan yang dia capai itu ada prosesnya.
Begitu juga ketika anak tidak mampu mencapai hasil yang diinginkan, berikan anak semangat agar dia tetap berproses mencapai keberhasilan.
Selain memberikan pujian berikut alasannya, perlu diperhatikan semisal hendak memberikan hadiah pada anak, lihat juga adiknya agar diberi hadiah juga namun dengan alasan dan porsi yang berbeda.
Sehingga tidak menimbulkan kecemburuan antar anak.(Tribunlampung.co.id/ sulis setia m)