Tribun Bandar Lampung

Keluarkan Jimat Kebal Lalu Tantang Berkelahi, Pria Ini Tewas Dibantai Kakak Beradik di Lampung

Kakak beradik di Bandar Lampung membantai temannya sendiri. Kakak beradik ini membacok korban hingga akhirnya tewas di tempat.

Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Hairul (38) dan adiknya Dedi (33) ditangkap aparat Polresta Bandar Lampung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kakak beradik di Bandar Lampung membantai temannya sendiri.

Kakak beradik ini membacok korban hingga akhirnya tewas di tempat.

Setelah membantai korban, kakak beradik ini melarikan diri.

Polisi kini sudah menangkap kakak beradik ini.

Mereka adalah Hairul (38) warga Kelurahan Perwata Kecamatan Telukbetung Selatan dan adiknya Dedi (33) warga Kelurahan Pesawahan Telukbetung Selatan.

Sementara korban diketahui bernama Suhendi (42),  warga Jalan Teluk Bone, Telukbetung Barat.

Salah satu tersangka Dedi mengaku aksi penganiayaan bermula saat ia ditantang oleh Suhendi untuk bertarung.

"Awalnya Suhendi itu datang ke tempat kerjaan saya, tapi saya gak di lokasi, dilokasi ada kakak saya (Hairul)," ujarnya, Selasa 18 Juni 2019.

Suami Bakar Istri Hidup-hidup hingga Tewas, Pelaku Kritis Setelah Bacok Tenggorokannya

Tukang Bakso Kasih Mahar Mobil Mewah ke Calon Istri, Bahaya Mahar Bernilai Besar bagi Wanita

Penemuan Mayat di Pesawahan, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kakak Beradik Pembunuh Suhendi

Lanjutnya, Suhendi mulanya mencari orang yang bernama Nico, namun tidak menemukan orangnya, dan akhirnya bergabung minum tuak.

"Terus saya datang, dan dia bilang oh lo namanya Dedi, kuat ta badan lo, ayo berantem ama gua, ayo setujahan sama saya," ungkap Dedi menirukan perkataan korban.

Dedi mengaku nyalinya sempat turun lantaran korban menunjukkan sebuah jimat yang diikatkan di pinggang korban.

"Dia ngeluarin wapak (jimat kebal di pinggang), saya tarik wapaknya kemudian senggel (duel), terus datang kakak saya, dia (Suhendi) dibacok," paparnya.

Tak hanya dibacok menggunakan golok rupanya Dedi mengaku menusuk korban menggunakan gunting juga.

"Korban jatuh, saya dan kakak saya langsung pergi, ke rumah nenek (Way Huwi)," paparnya.

Dedi mengaku menyesal atas perbuatan yang ia lakukan, apalagi ia baru memiliki seorang akan yang baru lahir.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved