Oknum Polisi Diduga Siram Air Keras ke Novel Baswedan, Benarkah Ada Peran Jenderal di Baliknya?
Novel Baswedan melalui kuasa hukumnya menuding oknum anggota polisi terlibat sebagai pelaku penyiraman air keras yang mengakibatkan mata kirinya rusak
Oknum Polisi Diduga Siram Air Keras ke Novel Baswedan, Benarkah Ada Peran Jenderal di Baliknya?
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melalui kuasa hukumnya menuding oknum anggota polisi terlibat sebagai pelaku penyiraman air keras yang mengakibatkan mata kirinya rusak dan buta.
Hal ini diungkapkan Alghiffari Aqsa, salah satu penasihat hukum Novel Baswedan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Ia menyebutkan adanya keterlibatan oknum anggota kepolisian dalam teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu.
Alghiffari mengaku mendapat informasi tersebut dari salah satu anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan pada Mei 2019.
"Ada satu poin penting yang disampaikan bulan (Mei) lalu oleh salah satu tim gabungan, yaitu adanya kuat dugaan keterlibatan oknum anggota kepolisian dalam kasus kekerasan terhadap Novel Baswedan," kata Alghiffari di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (20/6).
Terkait kasus ini, penyidik Polda Metro Jaya bersama tim gabungan pencari fakta (TGPF) meminta keterangan Novel Baswedan, Kamis (20/6).
Tim advokasi mendampingi Novel Baswedan untuk diperiksa penyidik Polda Metro Jaya di Gedung KPK.
• Demi Penyembuhan Mata Novel Baswedan Jalani Ritual Ini
• Inilah Sepak Terjang Novel Baswedan hingga Tagar #NovelKembali Sambut Kepulangannya
Hal utama yang ingin diklarifikasi tim advokasi, kata Alghiffari, antara lain ingin menguatkan bukti adanya keterlibatan oknum anggota kepolisian tersebut.
"Kami hari ini (kemarin) ingin mengklarifikasi hal tersebut, dan ingin agar fakta-fakta tersebut dieksplorasi di pemeriksaan kasus Mas Novel Baswedan," paparnya.
"Mas Novel Baswedan sudah di dalam (Gedung KPK), sudah siap," imbuhnya.
Peristiwa tindak kriminal penyiraman air keras ke wajah Novel terjadi 11 April 2017, saat ia usai menunaikan ibadah salat Subuh di Masjid Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Novel salat subuh di masjid Al Ikhsan, yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya, di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Waktu salat subuh sekitar pukul 04.35 WIB. Kemudian, pukul 05.10 WIB, ketika Novel berjalan pulang ke rumahnya, tiba-tiba dua pengendara pengendara berboncengan sepeda motor dari belakang mendekati Novel.
Kemudian orang yang ada di motor itu menyiramkan sesuatu ke arah Novel.