Liga 1 2019
Tiket Perseru Badak Lampung vs Bali United Sudah Habis, Manajemen Akan Batasi Pembelian di Bukalapak
Beredar informasi, jika ludesnya penjualan tiket pertandingan Perseru Badak Lampung FC vs Bali United terindikasi karena diborong oleh para calo.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG – Tiket laga Perseru Badak Lampung FC vs Bali United sudah ludes terjual.
Padahal, pertandingan itu baru akan digelar pada Minggu, 30 Juni 2019.
Manajemen Perseru Badak Lampung FC pun kewalahan dengan tingginya animo masyarakat menyaksikan pertandingan Laskar Saburai di Stadion Sumpah Pemuda.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Kamis 27 Juni 2019, tiket pertandingan Perseru Badak Lampung FC kontra Bali United untuk semua kelas sudah tidak bisa lagi dipesan.
Beredar informasi, ludesnya tiket pertandingan Perseru Badak Lampung FC vs Bali United terindikasi karena diborong oleh para calo.
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Media Officer Perseru Badak Lampung FC Imam Rizaldi mengatakan, jika pada dasarnya penjualan tiket melalui daring (online) maupun konvensional (offline), pasti akan muncul yang namanya calo tiket.
• Jadwal Liga 1 2019 Perseru Badak Lampung FC vs Bali United, Tiket Ludes Terjual 3 Hari Sebelum Duel!
• Diduga Diborong Calo, Suporter Kecewa Tiket Laga Perseru Badak Lampung FC vs Bali United Ludes
“Cuma dari bagian tiket, kami ke depannya mungkin hanya bisa meminimalisasi dengan membatasi kuota pembelian jadi lima sampai 10 tiket saja per akun, dan penjualan tiket baru akan kami buka H-3 sebelum pertandingan,” jelas Imam, Jumat 28 Juni 2019.
“Untuk tiket pertandingan melawan Barito Putera pada 5 Juli 2019, sudah mulai kami terapkan (pembatasan kuota pembelian tiket),” tambah Imam.
Imam pun mengakui, jika pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam hal pelaksanaan pertandingan kandang termasuk penjualan tiket.
“Kami memang masih baru untuk penjualan tiket, jadi masih banyak pekerjaan rumah."
"Yang pasti ke depannya, kami akan benahi isu tiket ini," ucap Imam.
"Karena namanya tiket acara, pasti ada saja orang yang tidak kebagian (walaupun tidak ada calo),” imbuh Imam.
Pada prinsipnya, Imam tidak mempermasalahkan jika memang para calo tersebut kembali menjual tiket yang dibelinya melalui Bukalapak.
“Kan mereka beli resmi, jadi bisa dibilang reseller."
"Yang kriminal kan kalau mereka (calo) jual tiket palsu, begitu (masyarakat) beli harga lebih mahal dan ternyata pas di-scan nggak bisa, itu yang bahaya,” kata Imam.