Tribun Bandar Lampung
Ada yang Pura-pura Ditabrak, Kapolresta Beberkan 3 Modus Utama Pelaku Curanmor di Bandar Lampung
Kapolres Bandar Lampung Kombes Wirdo Nefisco mengatakan, setidaknya ada tiga modus utama para pelaku curanmor.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Ada yang Pura-pura Ditabrak, Kapolresta Beberkan 3 Modus Utama Pelaku Curanmor di Bandar Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berbagai macam modus digunakan para pelaku pencurian sepeda motor (curanmor).
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Wirdo Nefisco mengatakan, setidaknya ada tiga modus utama para pelaku curanmor.
Mulai dari merusak kunci setang motor, membongkar rumah dengan merusak kunci pintu, dan berpura-pura ditabrak.
Dalam aksinya, kata Wirdo, para pelaku curanmor biasa beroperasi pada pukul 11.00-20.00 WIB.
"Kemudian tempat-tempat yang dianggap strategis untuk melancarkan aksinya seperti halaman parkir, garasi rumah, kosan, dan parkiran rumah," kata Wirdo dalam jumpa pers ungkap kasus pencurian sepeda motor, Senin, 1 Juli 2019.
Wirdo mengatakan, saat ini jajaran polres dan polsek akan terus melakukan kegiatan razia dan patroli.
"Kami beserta polsek senantiasa akan melakukan kegiatan hunting razia dan patroli secara rutin dan berkesinambungan," ujarnya.
"Kegiatan semacam itu akan kami lakukan di daerah-daerah yang rawan sebagai bentuk antisipasi aktif dan pencegahan terhadap tindak kejahatan jalanan berupa curanmor," pungkasnya.
• Polresta Bandar Lampung Ungkap 16 Kasus Curanmor, Ini 3 Lokasi Favorit Pelaku
• Aksi Curanmor Merajalela, Ini Tips Menghindari Curanmor dari Polresta Bandar Lampung
Dalam ekspose, Polresta Bandar Lampung mengungkap 16 kasus curanmor dengan 12 tersangka.
"Ada 16 kasus telah kita ungkap dengan 12 tersangka. Ini adalah bentuk keseriusan polresta dalam menangani tindakan curanmor," beber Wirdo.
Dari 16 kasus tersebut, ada tiga wilayah menjadi lokasi "favorit" pelaku, yakni Sukarame, Kedaton, dan Panjang.
Selain 12 tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa empat set kunci T, 10 unit motor, dan dua bilah pisau.
"Jajaran polres sedang mendalami informasi-informasi dari para pelaku dan saling berkoordinasi sehingga bisa mencegah pelaku-pelaku lainnya," kata Wirdo.
"Saat ini telah kami berikan imbauan kepada masyarakat melalui TV, radio, dan banner supaya lebih waspada dan hati-hati," ujarnya.
"Kami akan terus melakukan tindakan represif untuk terus menekan tindak curanmor," imbuhnya.
Terakhir, Wirdo menyampaikan bahwa kepada masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan untuk mendatangi polresta. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)