Berita Lampung

Siswa di Lampung Diminta Pahami Obat Herbal dan Tidak Salah Konsumsi

Para siswa di Provinsi Lampung diimbau untuk memahami penggunaan obat herbal agar tidak salah dalam mengonsumsi.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni yuntavia
Tribun Lampung / Bayu Saputra
FOTO BERSAMA - Puluhan siswa SMKN 4 Bandar Lampung foto bersama dengan pemateri tentang pemahaman tentang obat herbal di SMKN 4 Bandar Lampung, Jumat (10/10/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung Para siswa di Provinsi Lampung diimbau untuk memahami penggunaan obat herbal agar tidak salah dalam mengonsumsi.

Kepala SMKN 4 Bandar Lampung Dewi Ningsih  mengatakan pihaknya berharap para siswa peserta talk show dari PT Bintang Toedjoe melalui program Komix Herbal dapat memperoleh pengetahuan yang benar terkait obat herbal.

“Para siswa melalui program pengetahuan dari Komix Herbal PT Bintang Toedjoe bisa menambah wawasan tentang obat dan cara mengonsumsinya dengan benar,” ujar Dewi, Jumat (10/10/2025).

Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini penting agar siswa paham tentang kesehatan dan tidak sembarangan mengonsumsi obat.

Dalam kegiatan tersebut, BNN Provinsi Lampung juga turut memberikan edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

“Harapannya, siswa bisa membedakan mana obat yang berbahaya dan mana yang tidak, serta bagaimana cara pemakaiannya. Ini langkah antisipasi agar tidak salah minum obat,” tambah Dewi.

Sementara itu, Public Relations PT Bintang Toedjoe Zaini Ahsan P mengatakan talk show ini merupakan bentuk edukasi untuk generasi Z agar menjadi generasi yang sehat dan mengenal herbal.

“Kami ingin generasi muda Indonesia menjadi generasi sehat dan generasi herbal. Sehat secara fisik dan juga sehat secara digital,” kata Zaini.

Ia menjelaskan, perusahaannya kini tengah mengembangkan jahe merah sebagai obat batuk berbasis bahan alami.
“Dengan semangat jahe merah ini, kami berharap Indonesia bisa dikenal sebagai negara penghasil herbal berkualitas, seperti halnya Korea dengan ginseng,” ujarnya.

Menurut Zaini, kegiatan ini menyasar pelajar SMK dan SMA sebagai generasi emas bangsa. Diharapkan para peserta dapat membagikan ilmu yang didapat kepada keluarga dan lingkungan sekitar.

Dalam acara tersebut, peserta juga diajak mengikuti movement dance 15 menit, sebagai kampanye hidup sehat dengan cara menyenangkan.

“Kami ingin menggerakkan generasi muda yang cenderung mager agar aktif bergerak. Dengan olahraga ringan setiap hari dan paru-paru bisa tetap sehat,” jelas Zaini.

Sementara itu, Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Provinsi Lampung Fhataz’af Al’ali atau Fatir, menuturkan bahwa penyalahgunaan narkoba kini banyak menyasar kalangan remaja.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat menjadi agen pencegahan di lingkungan sekolah,” kata Fatir.

Ia menambahkan, penyalahgunaan narkoba seperti ganja sintetis, sabu, ekstasi, dan bahan aditif lainnya harus dilawan bersama.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved