JAD Jaringan Bandung Disergap, Terduga Teroris Melawan hingga Lukai 4 Polisi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDUNG - Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 Antiteror) kembali menangkap tiga terduga teroris, anggota kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) jaringan Bandung, di tiga tempat berbeda.
Dalam penangkapan terduga teroris tiga anggota polisi terluka. Namun, mereka selamat.
Tiga terduga teroris JAD jaringan Bandung yang ditangkap berinisial SHS, TK, dan A. SHS ditangkap Kamis (4/4), sedangkan TK dan A ditangkap sehari sebelumnya.
Penangkapan SHS dilakukan di Kampung Cibungur, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Bandung Barat.
Daryati (57), warga Kampung Cibungur, mengatakan, SHS yang masih tetangganya itu ditangkap tak jauh dari rumahnya. Pagi itu ia sedang sedang berada di dalam rumah.
"Tiba-tiba dengar teriakan, 'Allahu Akbar, Allahu Akbar'. Pas saya keluar, dia sudah ditangkap polisi," ujarnya saat ditemui di Cibungur, kemarin.
Daryati mengaku sangat terkejut dengan kejadian penangkapan terduga teroris JAD jaringan Bandung itu. Penangkapan seperti itu, ujarnya, pertama kali terjadi di kampungnya.
"Ibu kaget banget. Tadi siang, istrinya juga dibawa polisi," ujarnya.
SHS ditangkap setelah kembali dari warung bersama anaknya. Lokasi penangkapan berada sekitar 50 meter dari warung tersebut.
Menurut Hermawan (29), penjaga warung, SHS dan anaknya datang ke warungnya dengan berjalan kaki. "Ia belanja kopi dan jajanan anak-anak. Pakaian yang digunakan pun biasa saja," ujarnya.
Namun, tak lama setelah SHS dan anaknya pergi, kata Hermawan, tiba-tiba situasi menjadi sangat ramai. "Banyak orang terdengar berteriak-teriak," ujarnya. Namun, ia tak menyangka bahwa saat itu ada penangkapan.
Mamad Ahmad Dadan (41), petugas Linmas Batujajar Timur, yang menyaksikan langsung penangkapan, mengatakan penyergapan terhadap SHS terjadi sekitar pukul 07.30.
Saat itu SHS baru saja pulang dari warung bersama anaknya yang masih berusia tiga tahun.
"Saat hendak ditangkap, ia melakukan perlawanan dengan menggunakan pisau sambil berteriak Allahu Akbar! Anaknya menangis," kata Mamad di Cibungur, kemarin.