Pemadaman Listrik

Keretakan Pembangkit di Tarahan Biang Pemadaman Listrik

Keretakan pada pembangkit listrik Tarahan, membuat pemadaman tidak dapat dihindarkan.

Editor: tak ada
zoom-inlihat foto Keretakan Pembangkit di Tarahan Biang Pemadaman Listrik
ILUSTRASI
Pembangkit Listrik PLN
Laporan Wartawan Tribunlampung.co.id, Anastasia Gustiarini

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Keretakan pada pembangkit listrik Tarahan, membuat pemadaman tidak dapat dihindarkan.

Apalagi, proses penggantian kawat transmisi yang tengah berlangsung membuat pasokan listrik menjadi sangat terbatas.

General Manager PLN Wilayah Lampung I Gusti Suteja menerangkan, pemadaman listrik yang terjadi di hampir seluruh wilayah Lampung hari ini, diakibatkan keretakan pembangkit yang tidak diprediksi sebelumnya.

Pembangkit Tarahan, katanya, sudah memasuki masa pemeliharaan, sehingga berbagai resiko bisa saja muncul. Padahal, saat ini PLN sedang melakukan proses penggantian kawat atau penghantar transmisi penyaluran listrik dari Sumatera Selatan.

"Penggantian kawat dari kecil ke ukuran lebih besar, untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas penyaluran listrik hingga dua kali lipat. Dari 200 Mega Watt (MW) bisa bertambah menjadi 400 MW," ujar Suteja.

Penggantian kawat, lanjutnya, sudah diumumkan oleh PLN ke masyarakat Lampung selama satu pekan, melalui media-media massa lokal sejak 24 Mei lalu. Masyarakat juga diimbau untuk bijak menggunakan listrik, khususnya pada beban puncak (18.00-22.00 WIB), karena pasokan terbatas.

Namun, masalah lain muncul dengan adanya keretakan pada pembangkit Tarahan. Tak ayal, PLN terpaksa menghentikan operasional penggantian kawat, untuk menghindari pemadaman listrik yang lebih luas lagi.

"Mudah-mudahan hanya sampai sore, besok sudah kembali normal," ujar Teja, yang saat dihubungi Tribunlampung.co.id sedang berada di Kotabumi untuk memantau proses penggantian transmisi di wilayah Bukit Kemuning.

Keretakan pada pembangkit listrik di Tarahan, papar Suteja, tak hanya mengganggu pasokan listrik, tapi juga menghambat proses penggantian kawat. Padahal, penggantian kawat diharapkan bisa membuat suplai lebih banyak, sehingga pemadaman listrik bisa dihindarkan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved