Cantik, Penilaian Subjektif dan Objektif
Cantik merupakan bagian dari keindahan, bukan hanya keindahan dari luar/fisik.
Cantik pada perempuan pada dasarnya adalah sebuah penilaian subjektif dan objektif. Tergantung pada individu yang memandang, dan dari sudut mana ia dipandang. Karena, pada prinsipnya setiap perempuan terlahir sebagai sosok yang cantik.
Sejatinya, cantik merupakan bagian dari ekspresi diri dari tiap individu perempuan. Di mana tampilan ini dapat terlihat dari fisik, serta pancaran yang dibangun dari jiwa (inner beauty). Adapun kesan cantik, dapat berupa kecerdasan (smart), simple, manis, glamour dan banyak jenis lainnya.
Oleh sebab itu, pandangan dan penilaian tiap individu pada sosok cantik ini lebih relatif tergantung pada subjek yang memandangnya. Semakin banyak subjek yang memandangnya cantik, maka otomatis sosok tersebut bakal mendapatkan penilaian yang tinggi.Sebut saja, misalnya para perempuan yang berpredikat sebagai artis, figur masyarakat, ajang pencarian kecantikan (dunia/ nasional) dan lain sebagainya.
Namun demikian, banyak faktor yang dapat menjadi penunjang cantik, seperti cara berpakaian, tutur kata, sosialisasi masyarakat dan berbagai faktor eksternal lainnya. Adapun faktor internal yang dapat dilakukan, seperti teknis perawatan.
Sesuai fitrahnya, setiap wanita juga ingin tampil cantik di manapun, kapan pun dan dalam setiap kesempatan. Ini merupakan kodrat wanita yang tidak dapat di pungkiri baik remaja, dewasa ataupun usia senja. (ferika)