Lifestyle

Aisyah Az Zahra Nilai Pembayaran dengan QRIS Lebih Praktis

Pembayaran dengan QRIS telah menjadi bagian dari gaya hidup modern, terutama di kalangan anak muda. 

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
QRIS - Aisyah Az Zahra memberikan tanggapan terkait pembayaran menggunakan QRIS, Jumat (8/8/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar LampungPembayaran dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) telah menjadi bagian dari gaya hidup modern, terutama di kalangan anak muda. 

QRIS memungkinkan transaksi non-tunai yang cepat, mudah, dan aman hanya dengan memindai kode QR. 

Ini menggantikan metode pembayaran tunai dan kartu fisik, memberikan kenyamanan dalam berbagai situasi, mulai dari belanja di warung hingga transaksi online. 

Aisyah Az Zahra menyebut pembayaran menggunakan QRIS dapat lebih mudah.

"Keuntungan pembayaran menggunakan QRIS jadi lebih praktis. Karena tinggal scan dan selesai," ujarnya, Jumat (8/8/2025).

Ia menyebut pembayaran menggunakan QRIS nggak perlu menyiapkan repot-repot menyiapkan uang kembalian dan lebih aman.

"Karena nggak pegang uang tunai banyak-banyak," katanya.

Ia mengaku pembayaran dengan menggunakan QRIS dapat membantu pencatatan transaksi pengeluaran. 

"Pencatatan transaksi otomatis, jadi lebih rapi buat laporan usaha," ucapnya.

Menurutnya, kekurangan menggunakan QRIS bila tidak ada koneksi internet.

"Paling minusnya kalau koneksi internet nggak ada. Atau kalau sinyal jelek. Kadang kalau sistemnya suka error," terang mahasiswi IIB Darmajaya ini.

Ia menyebut melakukan pembayaran menggunakan QRIS sudah beberapa tahun lalu atau sekita tahun 2021. 

Dara kelahiran 27 September 2006 ini mengaku masih melakukan pembayaran dengan dua sistem, yakni QRIS dan tunai.

"Saat ini masih campur. Jadi nggak sepenuhnya QRIS. Memang banyak yang sudah bayar pakai QRIS, tapi tetap disediakan opsi tunai juga," ujarnya.

"Apalagi untuk pembeli yang belum terbiasa pakai aplikasi atau dompet digital," sambungnya.

Menurutnya, idealnya semua pembayaran menggunakan QRIS, biar lebih cepat dan simpel. 

"Tapi untuk sekarang, tetap harus ada tunai juga, karena nggak semua orang punya akses ke dompet digital," tukasnya.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved