Lifestyle

Owner Sanggar Rumah Seni Ajak Anak Muda Lestarikan Tarian Tradisional

Owner sanggar Rumah Seni I Made Andi Setiawan mengatakan pentingnya peran anak muda dalam melestarikan tarian tradisional.

Dokumentasi pribadi
MELESTARIKAN TARIAN TRADISIONAL - Owner sanggar Rumah Seni I Made Andi Setiawan mengatakan pentingnya peran anak muda dalam melestarikan tarian tradisional.  

Ringkasan Berita:
  • I Made Andi Setiawan, pemilik Sanggar Rumah Seni, menyatakan bahwa minat anak muda di Lampung untuk bergabung dengan sanggar tari tradisional cukup banyak, namun masih kurang dibandingkan dengan jumlah anak muda yang ada
  • Untuk meningkatkan minat anak muda terhadap tari tradisional, I Made menyarankan untuk mengemas tari tradisional dengan pendekatan modern.
  • Ia menekankan pentingnya peran anak muda dalam melestarikan tarian tradisional.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - I Made Andi Setiawan (29) selaku pemilik dari sanggar Rumah Seni @sanggar.rumahseni mengatakan, bahwa minat anak muda di Lampung untuk bergabung dengan sanggar tari ini cukup banyak.

“Banyak sekali anak-anak muda yang berminat masuk ke sanggar seni saya. Karena banyak sekali chat WhatsApp maupun dm Instagram yang menanyakan untuk bergabung di sanggar kami,” jelasnya, Jumat (7/10/2025).

Meski peminat yang ingin masuk sanggar tarinya sudah banyak, namun hal tersebut tidak sebanding dengan banyaknya anak muda zaman sekarang.

Menurutnya banyak faktor yang membuat anak muda sekarang kurang tertarik ikut sanggar tari tradisional, diantaranya adalah kurangnya ekspose di media.

“Anak muda lebih banyak terpapar pada budaya populer dan media sosial yang menampilkan tarian modern dan viral, sehingga tari tradisional kurang mendapat perhatian,” ungkapnya.

“Pengaruh budaya luar yang kuat dan dominasi tarian modern di media sosial membuat anak muda lebih mengenal dan menyukai tarian modern daripada tari tradisional,” tambahnya

Menurutnya banyak anak muda yang menganggap bahwa tari tradisional sulit dan tidak relevan dengan kehidupan modern, sehingga mereka lebih memilih kegiatan lain yang lebih menarik dan mudah.

Namun ada beberapa cara untuk meningkatkan minat anak muda terhadap tari tradisional, seperti mengemas tari tradisional dengan pendekatan modern. 

“Menggabungkan elemen tari tradisional dengan musik atau visual modern untuk membuatnya lebih menarik dan relevan dengan kehidupan anak muda,” jelasnya.

“Bisa juga menggunakan media sosial, dengan cara membuat konten yang menarik dan interaktif tentang tari tradisional di media sosial untuk meningkatkan minat anak muda,” terusnya.

Ia menjelaskan pentingnya peran anak muda dalam melestarikan tarian tradisional, sebab anak muda adalah generasi penerus yang akan mewarisi budaya dan tradisi Indonesia. 

“Mempelajari dan menguasai tarian tradisional, mereka dapat melestarikan budaya tersebut untuk generasi mendatang,” ujarnya.

“Anak muda juga bisa menjadi promotor dengan cara mempromosikan tarian tradisional melalui media sosial ataupun acara budaya,” tambahnya

Sehingga dapat menjadi contoh bagi generasi lainnya dalam melestarikan tarian tradisional.

“Jadilah bagian dari sejarah dengan mempelajari dan melestarikan tarian tradisional, jangan biarkan warisan budaya kita terlupakan,” jelasnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved