Dahlan Iskan Idamkan Partai Demokrat Sejak Lama
Ia mengaku sudah mengidamkan adanya partai tengah yang kuat. Baginya, kriteria itu ada di Partai Demokrat.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Bukan tanpa alasan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengikuti undangan sebagai peserta calon presiden lewat Konvensi Partai Demokrat.
Ia mengaku sudah mengidamkan adanya partai tengah yang kuat. Baginya, kriteria itu ada di Partai Demokrat.
"Saya menerima tawaran melalui Demokrat karena sejak lama sudah menginginkan semacam idealisme bahwa Indonesia yang begini besar, beraneka ragam memerlukan partai tengah yang kuat. Dan Demokrat adalah partai tengah," ujar Dahlan usai sesi prakonvensi di Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Dahlan mengakui, partai berlambang segi tiga mercy dalam perjalannya tersandung kasus korupsi sejumlah kader. Namun, apapun masalah yang terjadi tetap bisa diperbaiki. Inilah yang menjadi pertanyaan dirinya, dan pada akhirnya menerima undangan.
"Kenapa saya tidak memilih partai tengah yang lain, karena yang menawari saya Demokrat. Dan partai tengah lain sudah punya calon sendiri, sehingga komitmen saya Indonesia harus mempunyai partai tengah yang besar. Karena Indonesia adalah negara besar yang beraneka ragam," tambahnya.
Ketika dikonfirmasi, apakah dirinya akan menerima pinangan partai lain jika kemudian kalah dalam pencapresan di Konvensi, Dahlan menjawab diplomatis. Menurutnya, perjalanan masih panjang, dan banyak hal yang bisa berubah selama itu.
Dalam peraturan Komite, peserta yang terpilih sebagai capres harus masuk sebagai kader Demokrat, dan Dahlan menjawab tantangan itu. Ia mengaku, itulah konsekuensi yang harus dipenuhi kalau lolos dan dicalonkan Partai Demokrat. Dahlan enggan menjadi bunglon dan munafik.
"Begitu menjalani proses ini sudah tergambarkan menjdi kader, dan jadi kader Demokrat tidak jelek. Apalagi visi saya ingin Indonesia mempunyai partai tengah kuat, ini ideologis. Kalau tak lolos apakah akan ke partai lain, rasanya tidak, dan bukan karena tak mau. Cuma semua partai sudah punya calon sendiri," tegasnya.