Eko Patrio Diduga Sudah Tahu Rumahnya Akan Dijarah, 6 Mobil Mewah Diamankan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Anggota DPR RI sekaligus komedian Eko Patrio, diduga sudah mengetahui akan kedatangan massa tak dikenal, sejak 2 hari sebelum kejadian.

Pria bernama lengkap Eko Hendro Purnomo itu bahkan telah mengamankan 6 mobil mewah miliknya, yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara alias LHKPN.

Dugaan Eko Patrio telah mengetahui rumahnya akan dijarah itu disampaikan petugas keamanan kompleks, tempat Eko Patrio tinggal.

Rumah Eko Patrio di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam (30/8/2025), menjadi sasaran penjarahan yang dilakukan massa tak dikenal.

Penjarahan adalah tindakan kriminal berupa perampasan atau pencurian secara massal yang dilakukan oleh sekelompok orang, sering kali memanfaatkan situasi kekacauan atau ketidaktertiban. Aksi ini berbeda dengan pencurian biasa karena biasanya terjadi dalam skala besar dan tanpa pengawasan hukum yang efektif.

Petugas keamanan komplek tempat Eko Patrio tinggal, Heri mengungkapkan, jika Eko Patrio dan keluarganya telah pergi dari rumah yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan itu.

"Kalau keluar dari rumah ini mungkin ya, pokoknya informasi itu dua hari sebelumnya lah. Dua hari sebelum mau ada demo segala macem itu udah enggak ada," kata Heri dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunnews.com, Minggu (31/8/2025).

Tak hanya Eko yang sudah tak berada di lokasi, sejumlah kendaraan pribadinya juga telah diamankan lebih dulu. "Kalau untuk mobil diamankan," ujar Heri.

Selain itu satpam lainnya yakni Suparman saat kejadian mengatakan hanya ada asisten rumah tangga (ART) dan keamanan yang berada di rumah mewah Eko Patrio.

Suparman menambahkan, ART Eko sudah diamankan dan dalam keadaan baik pascapenjarahan berlangsung. "(ART saat kejadian) Di dalam," ujar Suparman.

Tulisan di Rumah Mewah Eko Patrio

Rumah anggota DPR RI Eko Patrio didatangi massa melakukan penjarahan besar-besaran pada Sabtu (30/8/2025) malam. Gelombang massa tidak terbendung meskipun ada petugas keamanan dan aparat di komplek perumahan Eko Patrio yang berjaga.

Bahkan massa yang mendatangi rumah pelawak dan politisi Eko Patrio sampai ada tiga gelombang. Alhasil sejumlah barang yang ada di dalam rumah Eko Patrio ludes sampai tak tersisa.

Sesudah pejarahan itu, ada pemandangan yang tak biasa di rumah Eko Patrio. Ternyata penjarah meninggalkan pesan untuk Eko Patrio yang ditulikan di tembok rumah mewah senilai Rp 150 miliar itu. Tulisan itu di antaranya berupa ucapan setelah penjarahan terjadi, yakni: 'Terima Kasih Eko'.

Kediaman Eko Patrio yang menjadi sasaran massa itu berada di Jalan Karang Asem I, kawasan Kuningan, Jakarta. Heri, petugas keamanan komplek, mengungkapkan kronologi mencekam itu berlangsung dalam tiga gelombang.