Pilgub Lampung

Faktor Ridho Berbakti Menang Pilgub Lampung

HASIL quick count (hitung cepat) sementara beberapa lembaga survei memperlihatkan

Editor: taryono
TRIBUN LAMPUNG/OKTA KUSUMA JATHA
Cagub dan Cawagub Ridho Ficardo dan Bakhtiar Basri (Ridho Berbakti) saat Debat Kandida 
Roby Cahyadi
Dosen FISIP Unila

HASIL
quick count (hitung cepat) sementara beberapa lembaga survei memperlihatkan dua pasangan cagub-cawagub bersaing. Keduanya adalah M Ridho Ficardo-Bakhtiar Basri (Ridho Berbakti) dan Herman HN-Zainudin Hasan (Manzada).

Faktor mengapa Ridho Berbakti bisa menempati urutan pertama untuk sementara, karena Ridho merepresentasikan kaum muda di Lampung. Selain itu, putra Site Director PT Sugar Group Companies M Fauzi Thoha ini memiliki topangan finansial yang besar. Ia mendapat dukungan modal besar khususnya dari kalangan pengusaha dan perusahaan.

Kemudian, polemik Pilgub Lampung yang sebelumnya berlarut-larut juga memberikan ruang kepada Ridho Berbakti untuk bersosialisasi kepada masyarakat. Ketua DPD Partai Demokrat Lampung itu memiliki waktu lebih panjang untuk bersosialisasi bersama bupati Tulangbawang Barat dengan topangan finansial yang besar tadi.

Sementara faktor mengapa Manzada bisa menempati urutan kedua bersaing dengan Ridho Berbakti, lantaran ketokohan Herman sebagai wali kota Bandar Lampung. Kinerja Herman memang tampak di Kota Tapis Berseri. Kemudian, masyarakat terutama di Bandar Lampung merasakan hasil kerjanya.

Di sisi lain, hasil hitung cepat sementara untuk pileg di Lampung menunjukkan PDIP berada di urutan pertama. Akan tetapi, pasangan cagub-cawagub usungan PDIP, Berlian Tihang-Mukhlis Basri (Berlian-Mu), hanya menempati urutan ketiga berdasarkan hasil hitung cepat sementara beberapa lembaga survei.

Terkait hal ini, ada perbedaan antara pileg dan pilgub. Pemilih partai dan caleg satu, sedangkan pemilih pilgub berbeda. Contohnya, orang memilih PDIP untuk pileg tetapi belum tentu memilih pasangan cagub-cawagub dari PDIP.

Dalam pilgub, masyarakat cenderung memilih pasangan cagub-cawagub berdasarkan ketokohan ketimbang partai yang mengusung dan mendukung calon tersebut. Dalam pilgub, partai hanya kendaraan politik. (ben)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved