Sekjen PPP: Suryadharma Ali Mengaku Salah di Mukernas

Suryadharma sudah mengklarifikasi keputusan-keputusan kontroversialnya. Mulai dari hadir di kampanye Partai Gerindra pada 23 Maret lalu,

Editor: taryono
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ketua PPP Suryadharma Ali (kiri) mencium tangan Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BOGOR - Suasana di ruangan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Hotel Seruni III, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah seperti Lebaran.

Di ujung Mukernas itu, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dengan wajah sendu berkeliling memeluk satu persatu pengurus DPP partai berlambang kakbah tersebut, dengan diiringi salawat.

Di forum itu, Suryadharma akhirnya dimaafkan, kewenangannya sebagai Ketua DPP pun dikembalikan. Namun pada forum itu juga diputuskan masa jabatannya dipercepat. Muktamar PPP yang salah satu agendanya adalah pergantian Ketua Umum DPP, diagendakan digelar satu bulan setelah pemilihan presiden. Padahal sebelum Mukernas itu, Muktamar diagendakan digelar pada 2015.

Sekretaris Jenderal DPP PPP Romahurmuziy mengatakan di forum itu, Suryadharma sudah mengklarifikasi keputusan-keputusan kontroversialnya. Mulai dari hadir di kampanye Partai Gerindra pada 23 Maret lalu, memberikan dukungan sepihak pada capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, hingga memecat sejumlah pengurus, seperti Wakil Ketua Umum DPP PPP, Suharso Manoarfa dan Ketua DPW PPP Jawa Barat, Rahmat Yasin.

"Beliau (Suryadharma) sudah mengaku bahwa beliau salah, dan peserta Mukernas menerima permohonan maaf, dan kewajiban kita untuk memaafkan," kata Romy.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved