Pemilu 2014

Tuntutan Pengadilan kepada Prabowo Disuarakan sebelum Pemilu

Politisi PDIP yang juga Ketua Umum DPN Repdem Masinton Pasaribuangkat bicara terkait pernyataan politikus Partai Gerindra

Editor: soni


TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA -
Politisi PDIP yang juga Ketua Umum DPN Repdem Masinton Pasaribuangkat bicara terkait pernyataan politikus Partai Gerindra yang menuduh aktivis 98 telah diperalat oleh dirinya.

Desmon Mahesa (Gerindra) kata Masinton, menuduh 'para aktivis  "dipakai" untuk menolak pencalonan Prabowo Subianto untuk Pemilu Presiden 2014.'

"Tuduhan Politisi Gerindra itu (Desmond red) sangat jelas melecehkan dan merendahkan nilai-nilai perjuangan dan independensi politik aktivis pergerakan mahasiswa dan gerakan masyarakat sipil (civil society) yang sejak masa orde baru hingga sekarang berjuang mendedikasikan diri untuk menegakkan demokrasi dan kemanusiaan di Indonesia," Masinton menegaskan, Jumat (9/5/2014).

Desakan dan tuntutan penyelesaian kasus-kasus kejahatan kemanusiaan atau Pelanggaran HAM yang pernah terjadi pada masa orde baru maupun setelahnya, Masinton mengingatkan,  bukanlah isu baru, yang diperjuangkan oleh aktivis pergerakan maupun elemen masyarakat sipil.

Setiap saat kawan-kawan aktivis, sambung Masinton,  menyuarakan tuntutan pengadilan terhadap Prabowo dan Jenderal lainnya yang terlibat dalam berbagai kasus Pelanggaran HAM Berat.

Seperti dalam momentum Bulan Mei (Tragedi Trisakti, dan Kerusuhan 13-15 Mei), Bulan November dan September (Tragedi Semanggi I-II), Aksi Kamisan (setiap Kamis di depan Istana Negara), maupun dalam berbagai forum diskusi politik.

"Tidak satu kekuatan politikpun yang bisa mendikte atau memperalat kaum pergerakan untuk kepentingan politik kekuasaan. Desakan pengadilan HAM untuk Prabowo serta Jenderal yang terlibat dalam kasus pelanggaran HAM adalah keharusan sejarah. Untuk menemukan keadilan serta penegakan nilai-nilai Kemanusiaan pada masa sekarang dan yang akan datang," tegas Masinton.

Ditegaskan kembali, para aktivis pergerakan yang masih memegang teguh nilai dan prinsip-prinsip demokrasi dan kemanusiaan,  bersikap bahwa Prabowo adalah bagian dari permasalahan masa lalu yang harus diakhiri. Agar Indonesia bergerak maju tanpa tersandera pemimpin yang punya rekam jejak buruk di masa lalu.

Diberitakan sebelumnya, politikus Partai Gerindra berpendapat sebagian aktivis 98 telah diperalat oleh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Para aktivis ini "dipakai" untuk menolak pencalonan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk Pemilu Presiden 2014.

"Masinton ini kan orang PDI-P. Kalau dia memakai kendaraan aktivis 98, itu kan dia partisan," kata Ketua DPP Partai Gerakan Indonesia Raya, Desmond Junaidi Mahesa, di Kantor Formappi, Jakarta, Kamis (8/5/2014). Masinton yang dia maksudkan adalah Masinton Pasaribu, politikus PDI-P.

Sumber: Tribunnews
Tags
Nasional
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved