RUU Pilkada

Terjal, Kembali Koalisi Merah Putih Dihadang RUU Pilkada

Rancangan Undang Undang (RUU) Pilkada akan menjadi ujian kedua kesolidan Koalisi Merah Putih (KMP).

Editor: soni

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Rancangan Undang Undang (RUU) Pilkada akan menjadi ujian kedua kesolidan Koalisi Merah Putih (KMP). Ujian pertama yakni saat pembahasan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang akhirnya memilih sistem paket untuk pimpinan DPR.

"Ini test case kedua, tapi menurut saya paling besar ini. Jadi kembali KMP diuji soliditas, apakah lips service selama ini atau diwujudkan secara nyata," kata Juru Bicara Golkar Tantowi Yahya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Tantowi mengatakan Golkar sudah melakukan pemetaan dukungan antara Pilkada langsung atau melalui DPRD. Koalisi Merah Putih sendiri memilih Pilkada lewat DPRD. Namun Wakil Ketua Komisi I DPR itu enggan membuka pemetaan tersebut.

"Saya enggak mau buka. Tipis, dua kubu ini tentu sudah melakukan pemetaan, tarik menarik," ungkapnya.

KMP juga menyoroti permasalahan PPP. Menurut Tantowi, partai berlambang Kakbah itu solid berada di KMP. Pasalnya PPP partai yang paling awal mendukung Prabowo-Hatta.

"PPP-lah yang pertama gabung dengan koalisi Prabowo-Hatta, jadi ada beban berat di pundak PPP. Kalau mereka bertindak lain, ini akan jadi tontonan sendiri bagi kita, sebenarnya anggota KMP setelah Gerindra itu ya PPP, kami meyakini PPP tetap solid di KMP," kata Tantowi.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved