Budi Gunawan Jadi Tersangka

Banyak Jenderal Lumayan Bersih, Kompolnas Hati-hati Ajukan Calon Kapolri

Ketua Tim Independen Syafii Maarif mengatakan bahwa penggantinya akan ditentukan melalui mekanisme pencalonan dari awal

Editor: soni

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Setelah menerima telepon dari Presiden Joko Widodo yang mengaku tidak akan melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri, Ketua Tim Independen Syafii Maarif mengatakan bahwa penggantinya akan ditentukan melalui mekanisme pencalonan dari awal.

Namun, siapa yang akan menggantikan, Buya menyatakan itu bahwa bukanlah wewenang Tim Independen yang beranggotakan sembilan orang.

Menurut mantan Ketua PP Muhammadiyah ini, tim tidak mempunyai wewenang dalam mengusulkan nama.

"Kompolnas yang mengusulkan nama ke Presiden. Tim Sembilan tidak punya wewenang," ujar Syafii di Kampus UMY, Rabu (4/2/2015).

Namun demikian, Syafii berharap bahwa nantinya usulan nama calon kapolri yang diajukan ke Presiden tidak lagi menimbulkan pro dan kontra.

Oleh karena itu, Kompolnas perlu berhati-hati dalam mengajukan nama calon. Menurut dia, masih banyak perwira yang bersih.

"Masih banyak jenderal yang lumayan bersih. Biar enggak heboh terus, Kompolnas perlu berhati-hati mengajukan nama," pungkasnya.

Sebelumnya, Syafii mengatakan, dirinya mendapat telepon bahwa Jokowi tidak akan melantik Budi Gunawan.

"Ya saya mendapatkan telepon dari Pak Presiden mengenai BG. Di telepon, Pak Presiden menyatakan batal melantik BG sebagai Kapolri," tuturnya.

Syafii mengaku senang dengan keputusan tersebut dan segera memberitahukan ke beberapa koleganya melalui pesan singkat. Keputusan itu, menurut dia, sudah sesuai dengan aspirasi dan masukan dari Tim Independen.

Presiden sudah bertemu dengan sejumlah pihak membahas soal polemik pergantian Kapolri. Terakhir, Jokowi bertemu para petinggi Koalisi Indonesia Hebat. KIH berharap Presiden menunggu hasil sidang praperadilan yang diajukan Budi Gunawan.

Pembacaan gugatan Budi akan dibacakan dalam sidang praperadilan pada Senin pekan depan setelah KPK sebagai termohon tidak hadir dalam sidang yang digelar pada Senin (2/2/2015). Budi mempermasalahkan penetapan tersangkanya oleh KPK. Rencananya, putusan akan dibacakan pada Kamis (13/2/2015).

Jokowi mengaku akan mengambil keputusan soal pergantian kepala Polri pada pekan depan. Menurut Jokowi, saat ini masih ada beberapa hal yang harus ia selesaikan sebelum mengambil keputusan final.

Sumber: Kompas.com
Tags
Jokowi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved