Kejam dan Mengerikan, Korban Keberutalan ISIS Digantung di Gerbang Kota

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah pemandangan mengerikan saat akan memasuki wilayah kekuasaan ISIS di kota Hawija, provinsi Kirkuk Irak, sejumlah tentara Suria yang telah menjadi mayat digantung di gerbang pintu masuk, Sabtu (7/3/2015).

Dilansir dailymail, pemandangan mengerikan tersebut diposting ISIS dalam bentuk foto ke media sosial, mayat-mayat tersebut tergantung dengan kepala dibawah kaki di atas di gerbang pintu masuk kota Hawija.

Hawija merupakan sebuah kota yang didominasi Muslim Sunni, ISIS pertama kali menginvasi Hawija pada tahun 2014, sebelumnya kota tersebut merupakan wilayah kekuasaan pemerintah Mosul.

Karena Mosul juga dikuasai ISIS dengan mudah Hawija dikuasai, Hawija sendiri merupakan wilayah perbatasan dengan Suriah, hal ini mempermudah jalan bagi ISIS menyelundupkan senjata dan tentara mereka ke Suriah.

Sementara itu, dalam sejumlah foto yang diposting tersebut sejumlah militan ISIS berjaga di pintu masuk dan digerbang tersebut juga terdapat sebuah bendera hitam kebangsaan ISIS dan diyakini salah satu penjaga yang berdiri di bawah mayat tersebut adalah Abu al Rahman.

Abu al Rahman sendiri merupakan salah seorang militan ISIS yang sedang dicari keberadaannya karena sering kali memposting kebiadaban yang ia lakukan.

Abu al Rahman pernah memposting dirinya sedang mengeksekusi sejumlah orang dan ia terkenal dengan Abu al Rahman si salam satu jari. Setiap selesai mengeksekusi ia pasti berpose dengan para korban yang telah tewas dieksekusinya dengan membuat angka satu dengan jari telunjuknya.

Membahas kebiadan ISIS dalam retan bulan Februari ISIS telah memposting sejumlah video dan foto mengerikan, diantaranya pelemparan para homo, pemenggalan terhadap sejumlah warga Kristen, membakar hidup-hidup pilot yordania, pemotongan tangan, dll.

Ayo ramai-ramai berikan 'like' kamu untuk Facebook Tribun Lampung di http://goo.gl/0wTGYr  dan follow twitter di http://goo.gl/xdrQYg