Kisah Tragis Angeline
Angeline Alami Luka Memar di Wajah dan Leher
Hasil autopsi yang dilakukan Tim Forensik RSUP Sanglah terhadap jasad Ageline menyebutkan, banyak terdapat memar di sekujur tubuh Angeline.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, DENPASAR - Hasil autopsi yang dilakukan Tim Forensik RSUP Sanglah terhadap jasad Ageline menyebutkan, banyak terdapat memar di sekujur tubuh Angeline. "Luka-luka memar akibat kekerasan ditemukan di wajah,leher, serta anggota gerak atas dan bawah dari jenazah Angeline," terang Kepala Bagian SMF Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr IB Putu Alit Rabu (10/6/2015).
Menurut Alt, kondisi jenazah Angeline sudah membusuk. "Waktu kematiannya dapat dipastikan sekitar tiga minggu lalu," ujarnya.
Selain itu, ditemukan juga luka khas berupa luka akibat sundutan rokok di punggung kanan Angeline dan ditemukan luka lilitan tali pelastik di leher sebanyak 4 lilitan. "Itu sejenis lilitan tali plastik, lilitan tidak bersifat fatal dan hanya menimbulkan memar di leher. Namun, dilihat dari simpulnya, menandakan lilitan tersebut dilakukan oleh orang yang mempunyai tenaga besar," terangnya.
Saat disinggung apakah ada tanda-tanda Angeline mengalami kekerasan seksual, Alit tidak dapat memastikan. Karena, saat diperiksa kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk. "Untuk itu belum dapat kita pastikan, jenazahnya sudah dalam keadaan membusuk," katanya.
Untuk penyebab kematian, Alit menyimpulkan bahwa Angeline meninggal akibat kekerasan benda tumpul atau benturan di kepala yang menyebabkan pendarahan di otak. "Yang fatal adalah kekerasan di kepala tersebut sehingga menyebabkan Angeline mengalami pendarahan di otak," tambah Alit.
Kepala Instalasi Kedokteran RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi menambahkan, adanya kemungkinan Angelina mengalami kekerasan yang berulang-ulang, karena banyak ditemukan luka memar di sekujur tubuhnya.
"Luka-luka memar tanda kekerasan hampir ditemui di seluruh tubuh Angeline seperti pada wajah, kepala, leher, lengan, bokong, punggung dan kakinya," terang Dudut.
Sementara itu, sampai pukul 22.15 Wita, suasana di rumah ibu angkat Angeline masih ramai oleh warga. Bahkan, beberapa warga yang datang juga membawa rangkaian bunga. Bunga itu ditaruh di halaman rumah dan memanjatkan doa bagi Angeline yang diketahui tak bernyawa setelah hilang selama 25 hari.(sui/joe/mit)